Mensos dan Himbara Pantau Pencetakan Kartu Keluarga Sejahtera

Mensos dan Himbara Pantau Pencetakan Kartu Keluarga Sejahtera

advertorial - detikNews
Minggu, 27 Agu 2017 00:00 WIB
(Kiri-Kanan) Dirut PNRI Djakfarudin Junu, Mensos Khofifah Indar Parawansa, Direktur Hubungan Kelembagaan & Transaksional Perbankan BNI Adi Sulistyowati, dan Dirjen Penanganan Fakir Miskin Kemensos Andi Z A Dulung saat menunjukkan KKS.
Jakarta -

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa bersama jajaran direksi bank-bank anggota Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) melakukan kunjungan ke Perum Percetakan Negara RI (PNRI). Hal ini untuk memantau Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

Kunjungan dilakukan Jumat (25/8/2017). Nantinya KKS akan dibagikan kepada 10 juta penerima bantuan sosial (bansos), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bansos Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahun 2018.

"Kedatangan saya bersama pimpinan Himbara hari ini untuk bersama-sama menyaksikan langsung bagaimana tahapan demi tahapan menuju 10 juta penerima bansos pada 2018 betul-betul disiapkan dengan serius dan fokus," ujar Khofifah.

KKS merupakan salah satu proses penting dalam menunjang suksesnya penyaluran bansos dan bantuan pangan non tunai. Demi mendukung pembuatan KKS, Kementerian Sosial (Kemensos) melibatkan bank-bank Himbara selaku penyalur bansos non tunai antara lain BNI, Bank BRI, Bank Mandiri, dan BTN.

Bank Himbara telah memesan kartu pada PNRI. Hingga kini 14 juta kartu telah siap untuk dibagikan. Jumlah tersebut melebihi rencana penyaluran pada 2018 yakni 10 juta penerima manfaat bansos. PNRI siap menambah kapasitas produksinya yakni 1,6 juta agar penyaluran bansos 2018 dapat mencapai 15,6 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

"Perum Percetakan Negara RI telah menyelesaikan produksi KKS pesanan dari Bank Himbara. Bila data penerima KKS telah tersedia, maka PNRI dapat melakukan personalisasi data Kartu KKS maupun berupa data encoding, sesuai pesanan Bank Himbara," jelasnya.

Presiden Joko Widodo dalam arahannya pada rapat terbatas 26 April 2016 menekankan, setiap pemberian bantuan dari pemerintah harus dapat disalurkan secara non tunai. Selanjutnya arahan tersebut dituangkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 63 Tahun 2017 tentang Penyaluran Bantuan Sosial Secara Non Tunai.

Perpres ini mengatur bantuan yang diberikan dalam bentuk uang dan dilaksanakan oleh pemberian bansos. Dalam hal ini Kemensos melalui bank penyalur dari BUMN ke rekening atas nama penerima bansos.

Dalam Perpres tersebut juga disebutkan bahwa rekening atas nama penerima bansos mencakup seluruh program bantuan sosial yang diterima KPM dan dapat dibedakan penggunaannya untuk masing-masing program bansos.

"Sistem kartu debit yang memadukan dompet elektronik (e-wallet) untuk merekam data-kuota bantuan dan tabungan merupakan karya inovatif bank-bank Himbara yang pertama kali digunakan diantara negara-negara yang melaksanaan Conditional Cash Transfer (CCT). Saya bersyukur sekali sepanjang saya berkeliling Indonesia untuk memantau pencairan bansos nontunai, infrastruktur yang dimiliki Bank-bank Himbara sudah sangat siap," paparnya.

Ia menambahkan, selain dukungan infrastruktur Himbara, penyaluran bansos non tunai juga diperkuat dengan 2.500 e-warong Kube PKH yang sedang dibangun pada 2017 serta jaringan 83.000 Rumah Pangan Kita milik Perum Bulog yang keduanya dapat menjadi agen bank.

"Inilah kekuatan dan potensi yang kita miliki dalam memasuki era penyaluran bansos non tunai," katanya.

Melalui KKS, bansos dan bantuan pangan yang disalurkan non tunai diharapkan tepat sasaran, tepat jumlah, tepat harga, tepat waktu, tepat administrasi, dan bantuannya berkualitas.

Direktur Hubungan Kelembagaan dan Transaksional Perbankan BNI Adi Sulistyowati mengungkapkan, Himbara melalui PNRI telah menyiapkan KKS hingga 14 juta kartu. Untuk penyaluran 10 juta KPM, diperlukan 40 ribu agen. Hingga kini, agen bank Himbara telah berjumlah 85.561 agen dalam berbagai bentuk. Baik berupa warung sembako, e-warong (Warong Gotong Royong Elektronik), dan Rumah Pangan Kita (RPK) Bulog.

Agen-agen bank tersebut tersebar di seluruh Indonesia dan sesuai dengan sebaran penerima manfaat. Sarana lain yang digunakan khususnya untuk penyaluran Program Keluarga Harapan berupa ATM Bank Himbara yang telah tersedia sekitar 60 ribu ATM dan outlet bank Himbara telah tersedia sekitar 18 ribu outlet yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Guna memaksimalkan persiapan penyaluran bansos pada 2018, Bank Himbara terus melakukan penambahan jumlah agen bank," jelasnya.

Ia menambahkan, bank-bank Himbara sudah berkomitmen untuk terus memperluas dan menambah jumlah agen-agen bank di pelosok negeri. Penambahan agen bank ini dibutuhkan untuk mengantisipasi penambahan jumlah KPM menjadi 15,6 juta. Sampai akhir tahun diperkirakan akan ada penambahan 16 ribu agen bank yang akan melayani penyaluran bansos.

(adv/adv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.