Tren Menyeduh Kopi Kekinian ala Generasi Millenials

Jakarta -

Kebiasaan minum kopi dan nongkrong di coffee shop sedang digandrungi generasi millennials saat ini. Tak heran bila barista-barista muda, kreatif, dan energik pun semakin bermunculan dengan berbagai jenis teknik penyeduhan kopi. Tahukah bila kopi yang Anda gemari di coffee shop tidak langsung diseduh dengan air mendidih.

Para barista muda yang terampil itu mengkreasikan kopi dengan beberapa cara kekinian sehingga Anda bisa leluasa menikmati kelezatan kopi yang disajikan tanpa ampasnya.

Cita rasa kopi yang disajikan tanpa ampas jelas lebih enak dan tidak membuat perut kembung. Bahkan meskipun terasa pahit, rasa pahitnya tidak akan mengganggu lidah Anda. Lantas bagaimana caranya bila ingin membuat kopi hitam tanpa ampas? Anda bisa mencoba teknik coffee press dan easy drip untuk menyeduh kopi yang biasa Anda minum sehari-hari.

Meski begitu, ada cara khusus yang harus Anda ketahui agar kopi yang Anda sajikan dengan teknik tersebut bisa terasa lebih enak. Perbandingan air, bubuk kopi, suhu, dan waktu seduh menjadi kunci di balik kenikmatan secangkir kopi.

Barista senior yang tergabung dalam Kapal Api Barista Muda, Sanda mengatakan bahwa rasio antara air, kopi, suhu, dan waktu yang tepat bisa menghasilkan kopi hitam tanpa ampas yang enak dan nyaman persis seperti orang yang meminum teh.

"Standarnya, buat kopi jenis apa pun, bisa pakai rasio 1 gram kopi, 15 gram air, suhu 90-96 derajat, setelah mendidih airnya bisa didiamkan sebentar. Lalu gunakan alat manual brewing sederhana, coffee press. Pertama tuang bubuk kopinya, terus tuang airnya setengahnya, jangan langsung semua, tunggu beberapa detik, tuang air sisanya, baru tekan ke bawah, tunggu maksimal 2 menit, sebelum kopi dituang ke cangkir," ujar Sanda.

Menurut Sanda, penuangan air di teknik manual brewing sangat penting untuk diperhatikan. Itu dilakukan untuk melepas gas yang ada di dalam kopi. Tujuannya agar perut Anda tidak merasa kembung setelah meminum kopi. Hindari juga menuang air mendidih langsung ke bubuk kopi. Hal itu akan membuat kopi Anda gosong dan terasa pahit.

Selain itu, ia menyarankan Anda untuk mencicipi kopi dengan cara berkumur, bukan diseruput. Sebab, bila diseruput Anda hanya akan merasa manis atau pahit saja. Berbeda dengan cara berkumur, Anda bisa merasakan sensasi manis, asam, dan pahit dari kopi yang Anda coba.

Terakhir Sanda juga mengungkapkan bila banyak pola pikir orang masih keliru seputar fakta kopi. Menurutnya, minum kopi bukan untuk begadang karena kandungan kafein yang masuk ke dalam tubuh bergantung pada jenis kopi yang Anda minum. Untuk kopi Arabica, kadar kafeinnya setengah dari kopi Robusta.

Jika Anda ingin mencoba menyeduh kopi dengan teknik coffee press namun belum memiliki alatnya, maka Anda bisa mencoba Kapal Api Easy Drip Luwak Blend. Cukup letakan easy drip-nya ke atas gelas, lalu tuang airnya, tunggu beberapa menit hingga ekstrak kopi turun sempurna, kemudian nikmati kelezatan kopi citarasa khas Tana Toraja yang jelas lebih enak.

Ingin belajar teknik diatas? Nantikan Kapal Api Barista Muda selanjutnya di Kota Bandung, Jawa Barat.

(adv/adv)