Pencanangan gerakan We Care Our Future sebagai bentuk keberpihakan kepada para kaum difabel untuk bangkit dan peduli pada lingkungan. BNI turut mendukung deklarasi ini antara lain dengan memastikan lomba foto khusus difabel pertama di Indonesia.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI turut mendukung perhelatan yang baru pertama kali dilaksanakan di Indonesia, yaitu lomba foto khusus untuk difabel dengan tema 'difabel bisa berkarya'. Perhelatan digelar menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 Republik Indonesia (RI).
Acara ini bekerja sama dengan Cinnamon Equal Photography dan Cinnamon Hotel Boutique Syariah. Perhelatan tersebut mendapatkan pengakuan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai Lomba Foto Khusus Difabel Pertama dan Terbanyak Jumlah Pesertanya. Kebersamaan merupakan pesan utama pada penyelenggaraan acara ini, seiring dengan tema yang diangkat pada perayaan HUT ke-72 RI.
Acara lomba foto khusus untuk difabel ini dilaksanakan di Hotel Cinnamon Boutique Syariah Bandung, Jawa Barat, Kamis (17/8/2017).
Corporate Secretary BNI Kiryanto mengungkapkan, dukungan BNI terhadap lomba foto khusus untuk difabel ini merupakan bagian dari serangkaian aktivitas perayaan HUT ke-72 RI yang dilaksanakan oleh BNI.
Sebelumnya, BNI telah menyelenggarakan berbagai program perayaan HUT ke-72 RI yang merupakan bagian dari Program BUMN Hadir untuk Negeri. Antara lain pertukaran pelajar atau Program Siswa Mengenal Nusantara (SMN), antara lain mengikutsertakan siswa-siswa dari sekolah luar biasa berprestasi.
"Lomba foto khusus untuk difabel ini juga dapat menjadi salah satu upaya untuk memberikan semangat kemandirian untuk teman-teman difabel, serta menunjukkan kepada masyarakat umum bahwa difabel tidak bisa dipandang sebelah mata.
Dukungan BNI juga seiring dengan salah satu misi korporasi yaitu meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab kepada lingkungan dan komunitas," ujar Kiryanto.
Penanggungjawab rangkaian acara dan sekaligus pemilik Cinnamon Hotel Boutique Syariah, Iman Rahman menuturkan, antusiasme peserta lomba sangat tinggi. Panitia hanya dapat menerima 100 peserta difabel. Pesertanya pun berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Selain Bandung, peserta datang juga dari Palembang, Banda Aceh, bahkan Ambon, Maluku.
"Acara ini kami laksanakan sebagai upaya untuk memberikan perhatian lebih serius kepada para difabel dan memberikan wadah agar mereka juga dapat berkarya," ujar Iman.
Sebelum kompetisi dilaksanakan, para peserta lomba yang terdiri atas sekitar 100 warga difabel diajak untuk melaksanakan Upacara Bendera Perayaan HUT ke-72 RI di Rooftop Hotel Cinnamon dipimpin oleh tim upacara difabel gabungan dari beberapa organisasi difabel seperti HWDI, Balvi dan MHI.
![]() |
Warga difabel dari Bandung dan beberapa kota lain di Indonesia merayakan HU ke-72 RI dengan melaksanakan upacara di Rooftop Cinnamon Boutique Syariah Hotel, Bandung, Kamis (17/8/2017).
Di sela upacara tersebut, disisipkan pencanangan We Care Our Future sebagai bentuk keberpihakan kepada para kaum difabel untuk bangkit dan peduli pada lingkungan.
Setelah itu diberikan coaching clinic dari Bang Dzoel (Fotografer Daksa) dan Christianto Harsadi (Fotogafer Tuli) kepada peserta lomba. Kemudian lomba dimulai dengan dua sesi. Lomba foto akan diisi dengan sesi pemotretan model, yang uniknya mengajak model-model yang juga difabel. Jurinya antara lain Darwis Triadi, Ripsa Santoso, dan Christianto Harsadi.
![]() |
Seorang volunteer menerjemahkan rangkaian upacara HUT ke-72 RI yang diikuti warga difabel Bandung, Kamis (17/8/2017). Bahasa isyarat yang disampaikan membantu peserta upacara memahami jalannya upacara.
Ketua Pelaksana Lomba Foto Khusus untuk Difabel Rizwan Hermawan mengungkapkan bahwa komunitas difabel di Kota Bandung sangat bersemangat menyambut Hari Kemerdekaan ke-72 RI. Berbagai kegiatan dilakukan untuk menyerukan semangat dengan masyarakat lainnya.
"Kegembiraan hari kemerdekaan ini juga harus bisa dirasakan oleh kami dari komunitas difabel. Kami sangat berterimakasih kepada pihak BNI karena mendukung penuh acara yang kami buat," ujar Rizwan.
"Tujuannya untuk meningkatkan kemandirian sahabat-sahabat difabel dalam berkarya dan menjalani hidup mereka tanpa ada rasa malu dan menumbuhkan rasa kesetaraan kepada masyarakat umum bahwa difabel bisa berkarya," imbuh Rizwan.
Selain lomba foto ada juga rangkaian acara lainnya, yaitu penampilan dari Giswara, musisi difabel yang menciptakan lagu religi dengan single utamanya yaitu Adalah Allah. Lagi ini ciptaan Lugi Basuki (difabel low vision) dan berduet dengan Ogest Swara (difabel daksa). 40 Anak-anak dan remaja difabel yang mengenakan baju adat dari 33 provinsi juga turut tampil dalam acara tersebut.