PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mengadakan kegiatan Bedah Rumah Veteran. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program BUMN Hadir untuk Negeri yang digagas oleh Kementerian BUMN Republik Indonesia. BNI ditunjuk oleh Kementerian BUMN menjadi penanggung jawab pelaksana program ini di Yogyakarta.
Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan BNI Catur Budi Harto mengatakan Kegiatan Bedah Rumah Veteran merupakan salah satu rangkaian program BUMN Hadir untuk Negeri guna memperingati HUT ke-72 Republik Indonesia. Kegiatan Bedah Rumah Veteran juga merupakan bentuk penghargaan terhadap jerih payah para pejuang yang membela Indonesia.
"Kita sadari kemerdekaan ini semua tidak terlepas dari upaya keringat, bahkan darah dari veteran Indonesia yang telah berjuang untuk kemerdekaan. Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI di Yogyakarta kita lakukan bedah rumah veteran sebanyak 46 rumah. Kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan dan sudah memasuki tahun ketiga," tambah Catur.
Kegiatan Bedah Rumah Veteran ini merupakan satu dari empat Program BUMN Hadir untuk Negeri untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia. Tiga kegiatan lainnya adalah Jalan Sehat, Siswa Mengenal Nusantara, dan Upacara Bendera.
Tangis Haru Veteran
Salah satu veteran penerima bantuan, Dalijan, mengaku sangat bersyukur mendapat bantuan Bedah Rumah dari BNI. Veteran yang pernah berjuang di Trikora dan penumpasan Gerakan 30 September/PKI ini menghaturkan banyak terima kasih kepada BNI yang telah memberikan bantuan.
"Saya terharu luar biasa dan saya mengucapkan beribu terima kasih kepada Kementerian BUMN terutama BNI atas bantuan yang diberikan. Alhamdulillah dibantu oleh BNI dan TNI sehingga rumah saya sudah berubah luar biasa," ujar Pak Dalijan.
![]() |
Pak Dalijan tinggal di rumah itu sejak Tahun 1970-an kemudian runtuh diguncang gempa Yogyakarta Tahun 2006 silam. Pemerintah kemudian memberikan bantuan sebesar Rp 15 juta untuk Dalijan dan dipakai membangun rumah berukuran 5x6 meter.
"Sekarang rumah saya sudah dibenahi oleh BNI, saya sangat gembira sekali. Alhamdulillah sekarang rumah saya lebih lebar, lebih luas, lebih bersih dan kuat. Saya harap ke depan lebih banyak lagi yang dibantu," tambahnya.
Veteran yang berusia 78 tahun itu tinggal dengan istrinya di Jalan Mergangsan MG III-787, RT46/12, Yogyakarta. Mereka dikaruniai empat orang anak tinggal di rumahnya masing-masing.
Dalijan pernah berjuang di Trikora pada 1962-1963, bertugas di Sorong pada tahun 1964-1965, dan juga menumpas pemberontakan G-30S/PKI. Tahun 1971, Dalijan bertugas di Batalion 5 Para, sebelum akhirnya pensiun pada tahun 1988 dengan pangkat Sersan Mayor.