Kehadiran Bank Indonesia di Kalimantan Utara dinilai penting untuk menjaga kedaulatan ekonomi nasional. Oleh karena itu, Bank Indonesia memutuskan membuka kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara (KPw BI Kaltara).
Kantor KPw BI Kaltara yang diresmikan oleh Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo di Tarakan, Kalimantan Utara pada Jumat (28/7/2017) merupakan wujud komitmen Bank Indonesia untuk menjaga laju inflasi di seluruh Indonesia.
Bank Indonesia berkomitmen akan terus melaksanakan peran sebagai mitra strategis Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kota/Kabupaten di Kalimantan Utara. Hal itu dilakukan dalam menjaga inflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Utara.
![]() |
Agus Martowardojo secara langsung meminta Gubernur Kaltara untuk menjunjung tinggi amanat UU mata uang, khususnya di wilayah perbatasan.
Pemilihan Tarakan sebagai lokasi kantor dilakukan dengan mempertimbangkan perkembangan potensi ekonomi dan masyarakat Tarakan yang cukup pesat.
Secara geografis, Kalimantan Utara (Kaltara) berbatasan langsung dengan negara Malaysia. Kaltara sebagai provinsi termuda di Indonesia memiliki potensi ekonomi cukup besar mulai dari sektor pertambangan dan penggalian, sektor pertanian, kehutanan, serta perikanan.
Di triwulan I 2017, ekonomi Kalimantan Utara tumbuh sebesar 6,17 persen. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya, maupun rata-rata pertumbuhan wilayah Kalimantan pada periode yang sama.
Pertumbuhan itu diharapkan semakin kuat, seiring ditetapkannya Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional Tanah Kuning sebagai Proyek Strategis Nasional oleh Presiden RI.
Agus megatakan, adanya KPw BI di Tarakan, Kaltara sebagai bentuk mitra strategis pemerintah. Apalagi, peranan Bank Indonesia selaku otoritas moneter, makroprudential, sistem pembayaran dan pengelolaan uang rupiah.
Selain menjalankan fungsi kas dan sistem pembayaran, KPw BI juga menjalankan fungsi ekonomi moneter dan stabilitas sistem keuangan di daerah. Kerja sama yang dilakukan antara lain dalam bentuk Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Di kesempatan yang sama, dilakukan juga penyerahan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI). Bantuan itu diserahkan dalam bentuk tata pamer di balai adat serta alat musik tradisional.
Selain itu, dilakukan pula penyerahan bantuan fasilitas produksi bagi kelompok tani budidaya rumput laut di Sebatik. Dengan mendukung pengembangan pariwisata dan produksi tani, peran Bank Indonesia dalam pengembangan ekonomi Kalimantan Utara diharapkan akan semakin terasa. (adv/adv)