.webp)
Program Nawa Cita pemerintahan Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla yaitu Redistribusi Lahan dan Perhutanan Sosial di kawasan Perhutani. Salah satu penjabaran itu yakni PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI turut menyukseskan Program Perhutanan Sosial di Jawa Timur.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menyatakan, Program Perhutanan Sosial Probolinggo telah siap untuk diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Siti mengatakan itu dalam kunjungan kerja ke Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (23/7/2017).
 Menteri LHK Siti Nurbaya menyatakan, Program perhutanan Sosial memberikan manfaat untuk masyarakat (Dok. BNI) |
Siti bertatap muka dengan para petani di Desa Brani Wetan, Kecamatan Maron, Probolinggo, Jawa Timur. Hadir pada kesempatan yang sama Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan BNI Catur Budi Harto, Dirjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Kementerian LHK Hadi Daryanto dan Dirut Perum Perhutani Denaldy M Mauna.
Siti menyatakan, Program Perhutanan Sosial memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Manfaat itu antara lain kepastian lahan garapan, jangka waktu garap, akses pembiayaan dengan kredit usaha rakyat (KUR), jaminan pasar skema Off taker, hingga pendampingan.
 BNI menyalurkan KUR untuk petani (Dok. BNI) |
Sampai dengan 30 Juni 2017, Penyaluran KUR BNI di tahun 2017 untuk sektor produksi (pertanian, perikanan, industri dll) telah mencapai Rp 1,3 Triliun. Dengan demikian, BNI mencatat total KUR yang telah disalurkan selama tahun 2017 mencapai Rp 3,1 triliun.
Catur mengungkapkan, seluruh petani Program Perhutanan Sosial Probolinggo telah siap untuk mendapatkan Kartu Tani dan KUR dari BNI. Lebih lanjut Catur menyatakan, untuk meningkatkan perekonomian desa maka BNI telah mendorong terbentuknya Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Brani Wetan. Fungsinya untuk penggerak perekonomian desa melalui aktivitas terkait dengan jasa perbankan maupun penyediaan kebutuhan pokok masyarakat bekerja sama dengan Bulog
