Perjalanan peserta Daihatsu 7 Wonders Wonderful Moluccas (7WWM) menjelajahi keindahan Maluku Utara belum selesai. Sebelumnya peserta 7 WWM berkunjung ke perkebunan pala dan cengkeh yang usianya telah mencapai ratusan tahun hingga memancing ikan cakalang di lautan Maluku Utara.
Kini perjalanan berlanjut untuk mengungkap keindahan Gua Boki Moruru. Gua yang terletak di Desa Sagea, Halmahera Tengah ini menghadirkan keindahan alam yang luar biasa. Rute sepanjang 101 km dari Sofifi hingga Weda berhasil dilewati dengan Daihatsu Terios.
Perjalanan sangat menantang karena trek selepas Weda menuju Desa Sagea rusak. Trek semi offroad pun menjadi tantangan tersendiri bagi peserta 7WWM. Tidak hanya itu, lanskap jalan yang dilalui pun berbukit dan didominasi oleh tanjakan juga turunan.
Sesampainya di Desa Sagea, peserta 7WWM disuguhi pemandangan Sungai Sageyen saat menuju Gua Boki Moruru. Menariknya, Maluku Utara juga menyimpan kisah legenda yang menambah seru pengalaman menjelajahi Maluku Utara.
![]() |
Keindahan Sungai Sageyen menyimpan legenda seorang putri dari Kesultanan Tidore. Dikisahkan sang putri menghanyutkan diri saat mandi di sungai.
Sesampainya di Gua Boki Moruru, peserta 7WWM tidak bisa menahan diri untuk mengabadikan gua yang dialiri air dari Sungai Sageyen. Staklaktit dan stalagmit di dalam gua pun menghadirkan keindahan yang memukau. Ketika terkena cahaya, warna yang dibiaskan sangat indah yakni berwarna putih seperti marmer.
Bahkan ada keindahan alam lainnya di dalam gua, yakni batu susun yang menyerupai orang sedang sembayang. Maka tak heran jika masyarakat setempat menamakannya Batu Sembayang. Masyarakat setempat mempercayai bahwa batu susun tersebut adalah asal mulanya nenek moyang Sagea, yakni La Salama.
Masih banyak tempat yang indah dan penuh sejarah di Maluku Utara, tunggu artikel berikutnya dari 7 Wonders Wonderful Moluccas persembahan Daihatsu.