BNI menetapkan 205 lokasi penukaran uang baru dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap uang-uang pecahan kecil dan baru pada masa libur Hari Raya Idul Fitri 1438 H.
Seluruh lokasi tersebut berada di daerah paling terdepan, terjauh, dan terpencil yang ditetapkan sebagai bagian dari program Bank Indonesia (BI) Jangkau atau pendistribusian uang baru ke daerah-daerah yang selama ini memiliki akses terbatas terhadap uang pecahan baru.
Peluncuran program penyaluran uang pecahan baru oleh BNI dilaksanakan di daerah paling barat di Indonesia. Mulai dari Kota Sabang, Provinsi Aceh, Gunung Sitoli (Pulau Nias), Propinsi Sumatra Utara, hingga di salah satu daerah paling terpencil di Papua, yaitu Asiki (sekitar 10 jam perjalanan lewat darat dari Merauke).
![]() |
Pada penyaluran uang baru itu, BNI menetapkan tema Melayani Rupiah Hingga ke Ujung Negeri. BNI tidak hanya memanfaatkan outlet atau kantor cabang untuk menyalurkan uang pecahan baru tersebut.BNI juga memanfaatkan jaringan agen Laku Pandai atau yang disebut Agen46BNI.
![]() |
Daerah-daerah terpencil yang akan dijangkau oleh program penukaran uang baru BNI antara lain seperti Fak-fak, Luengmbata, Pasaman, Subulusalam, hingga Tapak Tuan. Beberapa kawasan yang tergolong terjauh di kepulauan antara lain Wamena, Tarempa, Mentawai, hingga Tanjung Uban. Adapun daerah-daerah terdepan di perbatasan antara lain Natuna, Sangata, Nunukan, dan Sambas.
"Kami siapkan dana hingga sekitar Rp 38 miliar untuk program penukaran uang ini. Program ini kami laksanakan dalam 2 hari, yaitu pada 16 dan 17 Juni 2017. Kami harap, masyarakat akan mendapatkan kemudahan dalam memenuhi kebutuhan uang baru, sehingga melengkapi kebahagiannya saat merayakan Hari Raya Idul Fitri 2017," ujar Kiryanto. (adv/adv)