Gunung Kidul, Menanti Berkah dari Bandara Baru

Gunung Kidul, Menanti Berkah dari Bandara Baru

Advertorial - detikNews
Senin, 07 Nov 2016 00:00 WIB
Jakarta -

Saat ini jumlah wisatawan mancanegara yang masuk ke Yogyakarta telah mencapai 308 ribu orang.

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sedang mempersiapkan pembangunan bandar udara baru, berlokasi di Kulonprogo. Bandar udara baru yang memiliki tanah seluas 587,2 hektar ini diestimasi bisa menopang Badar Udara Lama, Adisutjipto yang telah padat.

Aris Riyanta, Kepala Dinas Pariwisata DIY, mengatakan pembangunan bandar udara baru mutlak dilakukan. Pasalnya, pemerintah pusat menargetkan pengunjung sebanyak 2 juta orang untuk destinasi wisata unggulan khusus untuk Borobudur.

"Ini tak hanya soal Borobudur saja, namun pengunjung ini akan ditopang oleh tempat-tempat wisata lain di Jawa Tengah seperti Dieng dan tempat-tempat wisata di Yogyakarta seperti Kraton, Prambanan, dan Tamansari," kata dia.

Menurut Aris, dengan target sebanyak 2 juta orang maka pembukaan penerbangan langsung dari berbagai negara bisa dilakukan. Hingga saat ini, Adisutjipto baru menerima penerbangan langsung dari Johor, Kuala Lumpur, dan Changi.

Ia mengatakan semakin banyak penerbangan langsung ke Yogyakarta dari negara lain bisa meningkatkan jumlah wisawatan mancanegara. "Untuk mencapai 2 juta pengunjung, maka DIY dan Jawa Tengah harus dikunjungi sekitar 5.000-6.000 orang setiap harinya," ucap Aris.

Dengan semakin banyaknya wisatawan masuk, maka akan menggerakkan perekonomian lokal. Menurut Aris, wisawatan mancanegara ini juga bisa mengunjungi tempat-tempat wisata di Gunungkidul yang kini banyak menarik wisatawan lokal. Maklum, saat ini wisatawan mancanegara harus membutuhkan waktu yang tidak sedikit untuk menuju Gunungkidul.

Aris mengatakan saat ini jumlah wisatawan mancanegara yang masuk ke Yogyakarta telah mencapai 308 ribu orang. Angka ini telah melampaui target sepanjang 2016 yang hanya 267 ribu dan target 2017 yang sebanyak 274 ribu.

Tak hanya wisatawan mancanegara, Aris mengaku wisatawan lokal juga cukup antusias berkunjung ke DIY. Saat ini, jumlah wisatawan lokal hampir mencapai 3,7 juta, atau melampaui target awal 3,6 juta.

Handojo Mawardi, Direktur PT Sarana Anugrah Pratama, mengatakan pembukaan bandar udara baru ini akan meningkatkan minat wisatawan mengunjungi Gunungkidul. Namun, untuk menarik minat wisatawan asing maka Gunungkidul harus berbenah. Ia mengaku seharusnya Gunungkidul tak lagi fokus pada wisatawan kelas C. Namun, telah masuk ke wisatawan kelas A dan B, alias kelas atas.

Maklum saja, Gunungkidul memiliki potensi wisata yang sangat bagus. Oleh karena itu, pemerintah harus bisa menjaring minat investor untuk mengembangkan wisata di Gunungkidul. "Gunungkidul bisa lebih bagus dari Nusa Dua di Bali," kata dia.

BCA Senantiasa di Sisi Anda

(adv/adv)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.