Industri tekstil memainkan peranan penting dalam kelangsungan bisnis di Indonesia. Oleh karena itu, tak heran jika industri tekstil di Indonesia menjamur hampir di setiap wilayah. Seperti apa yang dilakukan oleh salah satu anak perusahaan Pulau Intan Group, yakni PT. Pulau Intan Lestari. Sejak tahun 1990, PT. Pulau Intan Lestari telah berkontribusi pada pertumbuhan, perkembangan, dan kelangsungan industri tekstil lokal.
Selama 25 tahun lamanya, PT. Pulau Intan Lestari memiliiki strategi tersendiri untuk menghadirkan produk dan layanan berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif. Oleh karena itu, PT. Pulau Intan Lestari tak memiliki cukup waktu untuk mengubah sistem manual yang selama ini digunakan ke sistem yang berteknologi canggih. Ini dikarenakan sebagaian sumber daya didedikasikan untuk proses manufaktur.
Seiring waktu berjalan, PT. Pulau Intan Lestari tergerak untuk membuat sistemnya bertransisi ke teknologi yang lebih canggih. Ini bertujuan agar bisnis berjalan dengan lancar. Tak hanya memberikan penyediaan sumber daya yang diperlukan perusahaan untuk di masa depan saja, tetapi teknologi baru ini juga akan mengatasi kekurangan yang dihasilkan dari sistem lama.
PT. Pulau Intan Lestari yang sebelumnya tidak memiliki keahlian dalam perangkat lunak dan IT, akhirnya memutuskan untuk membawa ahli IT untuk memecahkan permasalahan yang ada di perusahaan. Chan direkomendasikan salah satu perangkat teknologi, yakni perangkat lunak (software) manajemen bisnis bernama SAP Business One dari SAP.
SAP menghadirkan perangkat lunak manajemen bisnis perusahaan yang tepat untuk membantu menyederhanakan, mengelola, dan menumbuhkan bisnis. Ini dikarenakan SAP Business One dilengkapi dengan solusi Enterprises Resource Planning (ERP) yang merupakan perencanaan sumber daya perusahaan. ERP memberikan sistem informasi untuk menjalani proses operasi, produksi, dan distribusi bagi sebuah perusahaan.
Awalnya, PT. Pulau Intan Lestari memang memakan waktu yang tak cepat dalam mengaplikasikan SAP Business One pada perusahaan. Ini dikarenakan memerlukan proses adaptasi di mana awalnya perusahaan menggunakan sistem lama berbasis kertas dan belum mempercayai sistem baru dengan teknologi canggih ini.
Namun, lama kelamaan SAP Business One dilaksanakan dan terintegrasi ke dalam operasi perusahaan. Proses yang ditempuh oleh perusahaan menjadi lebih sederhana dan persediaan diperbarui secara real time. Selain itu, karyawan sekarang dapat berkomunikasi lebih efektif dengan satu sama lain. Chan percaya bahwa kemampuan baru mereka untuk melacak tren pasar, membuat keputusan yang cepat telah meningkatkan daya saing pasar, dan dapat memperluas bisnis ke bidang lain.
SAP Business One telah dipercaya oleh lebih dari 50.000 perusahaan di 150 negara. Perangkat teknologi ini menawarkan cara yang terjangkau bagi usaha kecil dan yang sedang berkembang untuk mengelola setiap aspek operasi. Perusahaan akan mendapatkan berbagai manfaat yang dibutuhkan dalam bisnis untuk bersaing dengan lebih efektif. Untuk informasi lebih lanjut mengenai SAP Business One, silakan klik di sini. (adv/adv)