Sang Legenda Baru itu Bernama Triady Fauzi Sidiq

Sang Legenda Baru itu Bernama Triady Fauzi Sidiq

adv - detikNews
Kamis, 06 Okt 2016 00:00 WIB
Foto: adv
Jakarta -

FANTASTIS. Hanya satu kata itu yang layak diucapkan, saat mendengar kabar dari arena renang pada PON XIX Jawa Barat. Lebih pasnya lagi saat Triady Fauzi Sidiq mendapatkan delapan emas di cabang olahraga yang digelutinya. Tak heran bila kemudian dia ditempatkan sebagai atlet yang memecahkan rekor sebagai peraih medali emas terbanyak.

Triady memang fenomenal. Di PON sebelumnya di Riau, Triady mempersembahkan tujuh medali emas kepada kontingen Jawa Barat. Saat akan bermain di PON di Jawa Barat ini, ia berjanji minimal bisa meraih apa yang pernah diraihnya pada tahun 2012 itu. Dan kenyataan, ia meraih lebih dari targetnya, dan mendapat 8 medali emas.

Prestasi ini diapresiasi publik. Sesuai dengan moto PON, Berjaya di Tanah Legenda, Triady pun kemudian diberi julukan sebagai legenda baru olahraga yang dihasilkan multievent empat tahunan itu. Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, bahkan menyebut Triady sebagai Michael Phelps-nya Indonesia.

Aher mengaku bangga memiliki atlet seperti Triady. "Ya, kira-kira Triady Fauzi itu Michael Phelps-nya Indonesialah. Kita harus bangga," katanya.

Saat menjawab pertanyaan wartawan di Media Center Utama PON XIX, Triady mengaku, prestasi spektakuler yang dicapai Aji—sapaan akrab lajang asal Cimahi ini, tidak datang begitu saja. Sebelumnya, ia telah mempersiapkan diri secara serius sejak dua tahun lalu.

Aji yang tergabung dalam pemusatan latihan nasional (Pelatnas) juga sempat berlatih di Australia selama enam bulan untuk persiapan Olimpiade 2016.Selain itu,dia juga terjun pada sejumlah kejuaraan di luar negeri. Sayang, ia gagal bertanding di Olimpiade,padahal catatan waktunya sudah mendekati limit Olimpiade.Tiket ke Olimpade akhirnya jadi milik Glenn Victor dan Yessy Yosaputra.

"Terus terang saya sempat ngedrop karena gagal ke Olimpiade, padahal sudah berlatih keras. Tapi, selanjutnya saya mencoba menyikapinya secara positif," ungkap Aji.

Perenang berusia 25 tahun ini pun bertekad membayar kegagalan dengan meraih prestasi maksimal pada PON XIX yang digelar di kampung halamannya. Terlebih lagi setelah mendapat suntikan semangat dari ibunya. "Saya juga janji sama kedua orang tua untuk berprestasi di PON. Alhamdulillah saya berhasil meraih delapan medali emas," tutur Aji.

Ditanya tentang banjir bonus yang mungkin diberikan kepadanya, Aji mengungapkan uangnya akan digunakan untuk membeli rumah sekaligus tempat usaha. "Insya Allah mau beli rumah pinggir dan ingin mencoba usaha atau bisnis. Bisnis studi fotografi," kata pria murah senyum ini.

Alasan Triady ingin memulai bisnis studio fotografi karena dunia fotografi adalah hobinya sendiri.

(adv/adv)
Berita Terkait