Tak hanya itu, Hero5 ini juga kabarnya bisa merekam dalam format 3D. Namun benar atau tidaknya memang masih sebatas rumor. Dan mereka yang berminat harus menunggu pengumuman resmi dari GoPro.
Inovasi juga dilakukan beragam produsen drone. Contohnya produsen drone asal China, JJRC melalui drone H31. rone H31 dibuat tahan air. Alhasil pengguna dapat tetap menerbangkannya di kala hujan.
Selain itu, H31 turut dilengkapi 6-axis gyro. Adapula headless mode untuk membatu menyesuaikan arah dan posisi drone sebelum terbang. Drone ini memiliki empat saluran manuver yang memungkinanya berbelok ke kiri dan kanan, atas dan bawah. Menariknya H31 dapat melakukan putar balik 360 derajat.
Bila posisi drone hilang dari pantauan mata, pilot dapat menekan tombol single key return. Dengan seketika H31 akan terbang kembali ke posisi awal terbang. Tak mau kalah, Datascrip ikut ambil bagian dengan meluncurkan drone professional dengan kemampuan Virtual Reality (VR) memlaui Ghostdrone 2.0 Aerial dan Ghostdrone 2.0 VR.
Demi hasil tangkapan gambar yang maksimal kedua drone juga telah dibekali oleh 4K sport kamera. Tapi yang membuatnya makin menarik adalah dukungan VR yang ditawarkan Ghostdrone 2.0 VR. Berkat fitur ini pengguna jadi bisa seakan merasakan terbang sendiri dengan drone yang dikendalikannya.
Jadi khusus yang Ghostdrone 2.0 VR, pembelinya juga akan memperoleh kacamata VR yang terhubung langsung dengan kamera 4K yang terbenam di drone tersebut. Pengguna akan mendapatkan tampilan langsung drone ketika terbang langsung di hadapan kedua matanya.
Tak perlu bersusah payah, drone ataupun Go Pro yang keren seperti ini makin mudah ditemukan di toko-toko. Bahkan ada yang menjual Go Pro dan jual drone online. Info lebih lanjutnya pun bisa dilihat di Tokopedia. (adv/adv)