Setelah berhasil menjalankan Gerakan Mematikan TV pada jam salat Magrib dan Gerakan Salat Berjamaah Tepat Waktu, Abah Anton yang juga pengusaha ini melakukan gerakan tertib dan bersih lingkungan.
Tak hanya berupa himbauan, tetapi juga menjalankan aktivitas langsung seperti menyapu dan mengambil sampah di sudut-sudut kota. Selain itu juga menindak para pelanggar parkir dan menertibkan para pedagang kaki lima (PKL) liar. Gerakan ini bertujuan agar terbangun kesadaran pemahaman, kebiasaan, dan akhirnya akan menjadi budaya di masyarakat.
![]() |
Aksi nyata tersebut dilakukan pada Senin (11/7), Abah Anton melakukan penertiban PKL, parkir dan kebersihan kota di Kawasan alun alun Merdeka, Jl. KH. Agus Salim dan Jl. Mgr. Wiryo Pranoto.
Abah Anton dengan didampingi beberapa Kepala SKPD memunguti dan menyapu sampah yang berserakan. "Sejak awal sudah saya peringatkan dan perintahkan ke Satpol PP untuk menertibkan PKL bandel, langsung ambil barang dagangannya karena mereka sudah tidak mematuhi peraturan, tidak memiliki sikap tenggang rasa kepada lingkungan maupun petugas kebersihan yang siang malam, panas hujan menyapu sudut sudut kota, "keluh Walikota Anton.
Parkir-parkir yang dinilai mengganggu arus lalu lintas juga menjadi sorotan Abah Anton. Contohnya di sepanjang kawasan Agus Salim (Mitra s.d. Malang Plaza). Sisi utara jalan yang tidak diperbolehkan untuk parkir masih terlihat dimanfaatkan.
"Ambil tindakan penertiban, jangan segan untuk menilang, menggembosi, memasang stiker peringatan bahkan tidak menutup kemungkinan ke depan kita derek. Demikian halnya para jukir jangan seenaknya saja menyobeki karcis lalu membuang berserakan di jalan dan mengarahkan parkir pada ruang-ruang yang dilarang," tambah Abah Anton usai memasang stiker peringatan pada mobil yang parkir di kawasan terlarang.
Walikota Malang H. Moch. Anton menegaskan upaya bersih-bersih dan penertiban yang dilakukan Pemkot tidak akan berjalan maksimal bila tidak didukung serta ada partisipasi dari masyarakat. "Yang pasti operasi dan sidak seperti ini akan kita lakukan berkelanjutan serta sewaktu-waktu sampai tumbuh kesadaran yang kuat, "tutupnya.
(adv/adv)