.webp)
Sudah 8 tahun lamanya, Hendry bersama kakak dan adiknya menggerakan bisnis tekstil dengan memasarkannya kepada industri garmen dan konveksi. Beberapa industri garmen tersebut nantinya akan diekspor. "Kita ada kerjasama dengan perusahaan lain untuk produksi. Produksi kita tidak dari sini, tapi desain kita atur sendiri," tukas Hendry.
Hendry juga menambahkan bahwa makin ke sini makin sulit untuk berkompetisi di bidang fashion. "Kalau kita bicara jaman dulu, market-nya lagi bagus, seluruhnya bagus. Tekstil bagus, seluruhnya bagus. Tapi kalau sekarang ditanya, market tekstil bagus, tapi tidak semua orang tekstil dan garmen bagus. Orang tertentu saja yang bagus, orang-orang yang up to date lah yang pasti bagus. Mereka yang bisa mengikuti tren dan berinovasi, pasti usahanya lebih lancar," tambahnya.
Hendry percaya bahwa strateginya dengan mengatur semua proses produksi, mulai dari motif, desain, pola hingga menentukan harga secara mandiri akan membawa bisnisnya menjadi lancar. " Saya bukan mencari apa yang orang buat, tapi menciptakan sesuatu untuk orang buat. Pada suatu saat di market diterima, semua sudah pasti akan mengikuti," tukasnya.
Hendry juga membagi pengalamannya mengenai perjalanan untuk berbisnis. Beberapa waktu yang lalu, ia memiliki kenalan yang bekerja di bidang impor barang jadi. Lama kelamaan, pengembangannya mengalami kesulitan. "Saya lihat orangnya baik, saya coba mendukung supply barang, konsepnya kita yang arahkan. Puji Tuhan mereka berhasil," kisahnya.
Bisnis tekstil yang ia tekuni adalah pakaian jadi untuk diekspor ke beberapa negara tetangga. "Untuk busana muslim, Indonesia nomor 1 alias pioneer. Filipina, Malaysia, dan beberapa negara tetangga lainnya mengambil barang dan acuan ke Indonesia. Baju muslim Indonesia paling bagus dan modern. Kalau kita lihat desain luar, muslim wear-nya sederhana sekali. Kalau Indonesia modern dan kreatif. Bahkan akan ada street hijab. Indonesia jadi pelopor dan negara lain mengikuti," ujar Hendry.
Untuk terus menjalani bisnis di bidang tekstil dan garmen dengan lancar. Hendry mendapatkan banyak pembelajaran dari BCA. Ini dikarenakan BCA memfasilitasi para pedagang dan pengusaha untuk belajar mengenai bisnis. "Saya belajar banyak dari BCA. Mulai dari komunikasi, pola pikir, hingga implementasi ke real world. Contoh paling simple yang membedakan kita sama orang lain adalah desain bisa konsultasi langsung, penjualan dan segala macam kita mengambil contoh dari BCA, one solution for all," tutup Hendry.
BCA Senantiasa di Sisi Anda (sfq/sfq)
