Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bekerjasama dengan Universitas Indonesia (UI) mencari inovator muda untuk memberikan solusi bagi masalah desa tertinggal di Indonesia. Program yang diberi nama Program Solusi Desa Broadband Terpadu (SDBT) ini digelar untuk mendapatkan gagasan-gagasan segar dari masyarakat sendiri, terutama kaum muda.
![]() |
Para peminat atau peserta ditantang untuk merumuskan solusinya dalam bentuk video berisi gagasan pemecahan masalah yang ada pada desa-desa tertinggal. Video yang berdurasi tiga menit tersebut harus diproduksi atas gagasan sendiri dan diunggah ke platform Youtube. Panitia akan memilih 50 ide terbaik untuk diikutkan dalam babak improvisasi ide.
Setelah itu, akan disaring kembali dan dipilih finalis sebanyak 25 tim untuk mengikuti Bootcamp. Pada presentasi final, penyelenggara akan memilih enam aplikasi dengan solusi yang dianggap terbaik.
Sasaran program ini adalah desa tertinggal yang meliputi desa nelayan, desa pedalaman dan desa pertanian. Solusi teknologi yang digagas bisa mencakup pemecahan masalah untuk mata pencaharian, akses layanan kesehatan, akses layanan keselamatan dan akses layanan keamanan.
Sedangkan solusi yang diharapkan meliputi komponen: jaringan, perangkat, aplikasi, pendampingan, dan implementasi.Program ini sendiri dijalankan secara terpadu. Mulai dari pengembangan solusi, penerapan, hingga pembinaan dan pendampingan yang mengikutsertakan komponen profesional dan masyarakat lokal yang relevan.
Dari statistik yang dihimpun, di Indonesia terdapat 74.094 desa. 26% di antaranya, atau sekitar 19.386 desa merupakan kategori tertinggal dan lokasi prioritas (lokpri). Sedangkan 43% di antara desa tertinggal tersebut atau sejumlah 8.447 desa merupakan desa tertinggal dengan akses sinyal telekomunikasi yang sudah baik.
![]() |
Tujuan utama dari program SDBT ini terbagi ke dalam tiga aspek sebagai berikut:
- Produktivitas
Meningkatkan hasil produksi mata pencaharian di desa, sembari memaksimalkan produk yang dihasilkan agar terjual baik di pasaran.
- Keamanan, Kesehatan dan Keselamatan Dasar
Memastikan bahwa masyarakat dapat menghubungi pihak berwenang secara real-time ketika terjadi hal yang membahayakan. Termasuk ketika ada isu kesehatan dan juga bencana alam.
- Kesejahteraan
Meningkatkan kualitas hidup masyarakat dalam bidang perdagangan, pendidikan dan komunikasi.
"Peralihan dari aktivitas ekonomi tradisional ke aktivitas ekonomi digital selain akan meningkatkan kecepatan transaksi ekonomi juga akan meningkatkan efisiensi proses ekonomi. Oleh sebab itu masyarakat harus sesegera mungkin dikondisikan untuk menyambut era ekonomi digital tersebut," kata Menteri Komunikasi dan Informatika - Rudiantara saat launching SDBT pada 15 April 2016.
Berdasarkan capaian yang ingin diraih tersebut, diharapkan para inovator muda mampu menyajikan solusi dan implementasi yang menggabungkan elemen jaringan, perangkat, aplikasi dan dukungan sistem. Pada gilirannya, pemikiran-pemikiran kaum muda ini akan memberi sumbangsih bagi terwujudnya kesejahteraan bangsa secara menyeluruh dimulai dari pelosok desa.
Adapun hadiah bagi aplikasi solusi terbaik adalah:
- Pembimbingan dengan mentor ahli dari berbagai bidang untuk penyempurnaan solusi
- Kesempatan melakukan benchmarking ke negara yang sudah sukses dalam pengembangan startup
- Kesempatan promosi aplikasi yang sudah dibuat melalui kerjasama pemerintah dan operator
Pendaftaran program SDBT akan ditutup pada tanggal 28 Mei 2016. Tahapan dan mekanisme program data dilihat melalui link berikut: http://www.solusi.broadband-desa.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=38&Itemid=117.
Informasi lebih lanjut, silakan menghubungi: info@broadband-desa.go.id atau klik solusi.broadband-desa.go.id.













































