.webp)
Memiliki pekerjaan bagus sesuai passion sekaligus kehidupan yang sempurna adalah impian semua orang, tak terkecuali bagi kaum perempuan. Dulu, ini mungkin bukan hal mudah untuk diwujudkan. Namun, kini dengan masuknya digitalisasi, kesempatan bagi kaum perempuan menjadi kian terbuka untuk mewujudkan hal tersebut.
Kini banyak perempuan bergelut di berbagai bidang dan menempati beragam posisi. Disamping itu, kehadiran maupun pekerjaannya juga kian menginspirasi perempuan lain, bahkan manusia lainnya.
Sebagai contoh, menurut ulasan majalah SWA, jumlah perempuan Indonesia yang menduduki posisi senior adalah sebesar 36 persen, melampaui rata-rata global yang hanya 24 persen. Hal ini membuktikan bahwa perempuan Indonesia cukup diperhitungkan di kancah global.
Berikut ini beberapa perempuan yang penuh dengan inspirasi menurut Forbes Indonesia. Tidak hanya dalam mengejar kariernya tetapi juga memberikan inspirasi di bidangnya masing-masing.
Dian Sastrowardoyo. Selain kehidupannya sebagai seorang selebriti, Dian juga sukses menjalankan kehidupannya sebagai istri dan ibu dari dua orang anak. "Saya bersyukur telah memiliki segalanya, memang saya sangat sibuk, jadi tantangannya adalah bisa menyeimbangkan kehidupan saya, antara pekerjaan dan keluarga," ungkap Dian. Dian juga disibukkan dengan kegiatan sosial di berbagai komunitas terutama yang berkaitan dengan bidang pendidikan dan woman empowerment.
Mien Rachman Uno. Passion-nya untuk menciptakan entrepreneur-entrepreneur muda sangat kuat hingga Ia membangun Mien R. Uno Foundation (MRUF). Pengabdiannya di dunia pendidikan dan wirausaha kecil sudah tidak diragukan lagi. Ia juga memimpin Lembaga Pendidikan Duta Bangsa, lembaga yang berfokus pada self-empowerement.
Mia Sutanto. Sejak tahun 2007 ia giat mengampanyekan agar para ibu di Indonesia menyusui bayinya secara eksklusif dan ada dukungan maupun edukasi yang cukup untuk mereka. Saat itu, Ia melihat dukungan untuk ibu-ibu di Indonesia dalam memberikan ASI kepada bayinya masih sangat minim. Dengan cita-cita mulia tersebut, Mia bersama beberapa ibu menyusui lainnya mendirikan Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), pada hari Kartini, 21 April, sembilan tahun yang lalu. Organisasi ini membantu para ibu baru untuk belajar cara menyusui, memberikan dukungan kepada para ibu menyusui, serta membantu menghubungkan mereka dengan konselor menyediakan konseling secara personal, baik melalui email, telepon, di rumah sakit, ataupun kunjungan langsung.
Irene Kharisma Sukandar. Gadis muda berusia 24 tahun ini adalah seorang master catur kelas dunia. Di umurnya yang ke-22, Irene telah mencapai level International Master. Memenangkan gelar Woman Grand Master tidak membuat Irene puas, ia ingin mencapai tingkat yang lebih tinggi lagi, Grand Master, yaitu gelar tertinggi bagi pemain catur yang berlaku bagi semua gender.
SANG KARTINI
Perempuan-perempuan di atas membuktikan bahwa inspirasi Kartini masih berkobar hingga sekarang. Kisah Kartini telah memberikan semangat pencerahan bagi kaum hawa. Kini anggapan bahwa perempuan bisa bekerja di luar rumah atau perempuan bisa bersekolah tinggI adalah tabu, sudah tidak ada lagi.
Raden Ajeng Kartini dikenal sebagai pahlawan perempuan yang gigih memperjuangkan emansipasi wanita. Kartini lahir 21 April 1879 di Mayong, Jepara. Setiap tahunnya kita memperingati tanggal 21 April sebagai Hari Kartini dan mengenang Kartini sebagai pahlawan perempuan dengan semangat dan ide-ide cemerlangnya.
Perempuan Indonesia kini semakin cerdas, kreatif, berpikiran terbuka, dan menginspirasi. Semua tidak lepas dari sosok Raden Ajeng Kartini.
Semangat menginspirasi, Kartini-Kartini Indonesia!
Sumber: Website BCA Prioritas (adv/adv)
