Tiap orang punya kunci sukses masing-masing. Begitu pula Chandra Gupta. Pendiri Chandra Gupta Hair and Beauty Salon ini sudah sangat dikenal khalayak, baik di Jakarta maupun Surabaya, Solo dan Yogyakarta.
Saat ini, Chandra memimpin langsung lima salon yang ada di Jakarta. Kemudian, tiga salon lain yang merupakan hasil waralaba, tersebar di Surabaya, Solo dan Yogyakarta ia serahkan pada pemegang hak waralaba.
Chandra sendiri mengaku, awalnya ia tak mau mewaralabakan salon miliknya meski pada akhirnya ia mau mengambil langkah tersebut.
Chandra punya keyakinan bahwa orang hidup harus berguna untuk sesama, salah satu 'medan perang' yang ia pilih adalah melalui salon yang ia dirikan tersebut. Chandra yang berasal dari keluarga tak mampu, paham betul pahit getir kehidupan.
"Jadi, saya ingin membantu orang yang kesulitan agar bisa berdiri sendiri. Saya didik orang-orang yang kebanyakan berasal dari kampung dan hidup susah ini secara gratis dengan harapan mereka bisa punya keahlian sendiri," ujarnya.
Menurut Chandra, jarang ada penata rambut yang sukses dalam mengajar dan bekerja. "Satu-satunya kunci agar bisa melakukan keduanya dengan baik adalah dengan ketulusan. Saya yakin, saya adalah guru yang tulus," kata Chandra yang punya banyak pelanggan artis ternama ini.
Chandra yang kerap disapa "Babe" alias "Bapak" dalam bahasa Betawi itu juga sangat perhatian pada karyawannya, ia selalu berada di baris terdepan untuk melindungi karyawannya.
Dalam bekerja pun, ketika Chandra sudah kewalahan menangani pelanggan, maka ia tak segan mempercayakan pelanggannya pada karyawannya.
![]() |
"Ini adalah kerja tim. Kadang, ada penata rambut yang enggan memberikan pelanggannya pada karyawannya karena merasa tidak yakin atas kemampuan karyawannya atau hal lain. Namun bagi saya, ini justru bisa mendorong karyawan saya menjadi lebih baik," katanya.
Hal semacam ini ternyata mampu membuat pegawai Chandra menjadi loyal. Bahkan sejak awal merintis bisnis, ada tiga orang karyawannya yang tetap loyal dengannya. Kini, Chandra memiliki sekitar 200 karyawan di salon-salon miliknya.
Dalam menjalankan bisnis, Chandra memiliki keterikatan tersendiri dengan PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Sejak 1987, Chandra sudah bekerja sama dengan bank swasta ini.
"Mitra terbaik seorang penata rambut adalah bank dan produk. Dalam hal ini, BCA memberi saya banyak bantuan dan respons pelayanan yang cepat sekali," katanya.
Prinsip Bisnis
Chandra memegang teguh prinsip untuk tidak berhenti mengajar. Sebab, dengan mengajar Chandra juga terus belajar. Nilai ini ia terapkan pada murid-muridnya. Sayangnya, kadang nilai seperti ini tak sampai pada muridnya.
"Beberapa di antara mereka enggan atau tidak mau mengajar orang. Ini yang membuat mereka tidak bisa berkembang. Saya mengajar untuk membuat murid saya pintar. Akhirnya mereka menjadi pesaing saya. Namun mereka lupa, ketika saya mengajar, saya juga tahu kelemahan mereka," ungkap suami dari Melly ini.
Chandra juga tak pernah berhenti melakukan inovasi. Ia terus mengasah tekniknya dengan kerap mengikuti seminar dengan kiblat penataan rambut gaya Jepang. Disiplin dan rajin berlatih menjadi modalnya dalam hal ini.
"Saya tahu banyak teknik dari seminar dan sejenisnya, tidak sampai sekolah ke luar negeri. Namun, dua kali setahun saya ke Jepang untuk melakukan studi dan mengasah teknik saya disana," pungkasnya.
Berlanjut ke bagian kedua untuk mengetahui bagaimana Chandra bisa 'terjun' ke bisnis salon.
Sumber: smartmoney
(adv/adv)