Tak disangka, pada tahun 2009 Nanda mendapat kepercayaan menjadi distributor dari PT Nirwana Lestari (Ceres Group) dan Tulip Chocolatier di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Luasnya wilayah distribusi ini membuat Nanda kewalahan.
Ditambah lagi, pada 2010, pesanan yang diterima oleh Nanda mengalami lonjakan 200% dari biasanya. Akhirnya, mau tak mau, Nanda mengubah badan usahanya menjadi CV Sinnar Luciana Jaya pada 2014.
Nanda ingin bisnisnya bisa lebih diperhitungkan dan memiliki perusahaan berbadan hukum. Secara bisnis, Nanda masih punya PR besar untuk membuat merek Brilian Super Cake semakin dikenal masyarakat.
Pasalnya, selama ini, toko kue Nanda memang dikenal sebagai distributor kelas atas. Meski demikian, penjualan Brillian Super Cake terbilang stabil sepanjang tahun. Bahkan meningkat meskipun kondisi ekonomi sedang lesu.
Dalam bisnis, nilai kejujuran dan keikhlasan selalu Nanda pegang. Di Semarang kini mulai banyak bermunculan bisnis serupa, namun hal itu tak membuatnya khawatir karena ia yakin dengan kualitas produknya yang diakui para konsumen.
Dalam menjalankan bisnis, Nanda sangat dekat dengan BCA. Sebab, bank swasta ini merupakan bank yang membantu menggerakkan roda bisnisnya. Ayah tiga putri ini tetap loyal dengan BCA karena ia puas dengan pelayanan yang diberikan.
Sumber: http://smart-money.co/bisnis/istana-oleh-oleh-brillian-dibangun-dari-hobi-2 (adv/adv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini