Bank Mandiri Terus Tambah Jumlah Agen Branchless Banking

Bank Mandiri Terus Tambah Jumlah Agen Branchless Banking

Advertorial - detikNews
Selasa, 26 Jan 2016 00:00 WIB
Jakarta - Saat ini masih banyak masyarakat Indonesia yang belum tersentuh layanan keuangan. Berdasarkan data World Bank tahun 2014, hanya sekitar 36% dari masyarakat dewasa Indonesia yang memiliki akses keuangan formal.

Jika dibandingkan dengan negara-negara seperti Tiongkok, India dan Meksiko, penetrasi akses masyarakat Indonesia terhadap layanan keuangan formal masih jauh tertinggal. Akses layanan keuangan yang rendah menyebabkan rendahnya kontribusi sektor finansial pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Ada beberapa penyebab rendahnya jumlah populasi masyarakat yang memiliki akses keuangan, antara lain karena sulit dan mahal. Untuk membuka rekening di bank, calon nasabah diharuskan datang ke kantor cabang bank, bertemu atau melakukan tatap muka dengan petugas bank dan mengisi formulir.

Kondisi tersebut tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi bank untuk menjangkau masyarakat. Bank didorong untuk membuka cabang sebanyak dan seluas mungkin untuk menjangkau masyarakat. Padahal, untuk membuka kantor cabang bank diperlukan biaya yang tidak sedikit.

Biaya-biaya inilah yang pada akhirnya secara langsung maupun tidak langsung dibebankan kepada nasabah sehingga bagi beberapa segmen masyarakat, berhubungan dengan bank dianggap mahal.

Namun demikian, sejalan dengan perkembangan teknologi di masyarakat, akses layanan keuangan relatif akan lebih mudah didapat. Sekitar 280 juta SIM Card saat ini telah beredar di masyarakat. Hal ini dapat menjadi salah satu indikator kedekatan masyakat Indonesia dengan teknologi komunikasi.

Menyadari hal tersebut dan dengan dukungan dari Otoritas Jasa Keuangan, Bank Mandiri mengimplementasikan program LAKU PANDAI (Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif). Dengan layanan ini, nasabah atau calon nasabah tidak perlu datang ke kantor cabang bank untuk melakukan pembukaan rekening tabungan, setoran tunai atau penarikan tunai.

Nasabah atau calon nasabah cukup datang ke agen-agen Bank Mandiri yang telah tersebar hampir di seluruh provinsi. Di tahun 2016, Bank Mandiri menargetkan untuk memiliki lebih dari 25.000 loket agen seperti warung, toko kelontong, penjual pulsa atau gerai-gerai toko retail.

Untuk mendukung layanan LAKU PANDAI, Bank Mandiri juga telah meluncurkan tabungan Basic Saving Account (BSA). Tabungan ini dapat dinikmati masyarakat dengan berbagai manfaat seperti: mendapat bunga, tidak ada minimum setoran awal dan tidak ada minimum saldo rekening.

Selain itu, nasabah juga dibebaskan dari berbagai biaya seperti administrasi bulanan, pembukaan rekening, penyetoran tunai, pemindahbukuan, penutupan rekening dan rekening pasif. Keamanannya pun terjamin karena setiap transaksi hanya bisa dijalankan dengan PIN yang dimiliki oleh nasabah.

Selain aman dan ringan biaya, masyarakat jauh lebih dimudahkan dengan adanya LAKU PANDAI ini. Tidak perlu menempuh perjalanan jauh ke kantor cabang bank atau menghabiskan waktu untuk antri. Selain hemat waktu, juga hemat ongkos transportasi.

Untuk informasi lebih lanjut tentang branchless banking, silakan klik disini atau hubungi 14000. (adv/adv)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.