Kadang perlu enam jam lebih untuk mereka bersepeda motor demi mencapai sekolah tempat mereka mengajar. Jalan yang dilalui pun tidak mulus melainkan berbatu, berlubang dan dibalut lumpur pekat.
Ada juga beberapa dari mereka yang harus terlebih dahulu mengarungi arus, memotong aliran sungai yang membentang. Kondisi sekolah di pelosok yang tidak begitu memadai membuat mereka harus mengajar di atas lantai kayu lapuk. Tidak jarang mereka menemui reptil beracun melintas atau kalajengking merayap di kolong meja.
Terserang malaria, digotong oleh delapan orang untuk berobat di pusat kesehatan yang katanya 'terdekat', sudah pernah dialami. Mereka juga harus beradaptasi dengan lingkungan dan gaya hidup yang sangat sederhana.
Selain itu, berjuang di tengah sanitasi buruk serta kesadaran warga tentang kesehatan dan kebersihan yang sangat rendah. Tidak hanya mengajarkan ilmu pada murid di sekolah, mereka pun mau tidak mau harus mengedukasi masyarakat sekitar tentang kebersihan dan wawasan hidup yang sehat. Tentu tanpa mengabaikan kearifan lokal yang berlaku.
Narasi di atas hanya sekelumit cerita mereka. Tidak akan cukup ruang untuk menuliskan semua yang sudah mereka alami. Apalagi untuk memahami mengapa mereka seperti "nekad" menjalani hidup seperti itu.
Beberapa dari mereka bahkan meninggalkan pekerjaan di sekolah swasta yang begaji lumayan untuk mencerdaskan anak-anak di desa terbelakang. Ketika ditanya, jawaban mereka bermacam-macam, tidak ada yang sama.
Mungkin kita tidak perlu bertanya. Tetapi yang harus kita lakukan adalah bagaimana membuat motivasi dan spirit mereka agar tetap menyala. Itulah yang dilakukan BNI Syariah.
Sebagai apresiasi kepada para pendidik di pelosok Nusantara yang mengabdi dan memberdaya, BNI Syariah memilih empat guru berhasanah tersebut untuk diberangkatkan umrah. Dengan harapan komitmen dan perjuangan suci mereka dalam mencerdaskan anak bangsa lebih meningkat dan semakin bermaslahat.
BNI Syariah juga memfasilitasi setiap individu yang berniat umrah secara hasanah dengan mempersembahkan Tabungan iB Baitullah Hasanah. Setiap nasabah tabungan ini berhak memiliki Kartu Tabungan Haji & Umroh Indonesia, yang bekerjasama dengan masterCard Halal. Kartu ini berisi segala kemudahan, penghematan berupa rabat dan ketenangan gaya hidup Hasanah. Dapat digunakan baik untuk menikmati kuliner, memilih hotel dan tampil elegan dengan fashion yang bernafaskan syariah.
Silakan temukan manfaat lebih sebagai pemilik kartu Tabungan Haji & Umroh di BNI Syariah terdekat. Atau kunjungi tautan microsite.detik.com/display/bni-syariah-kartu-haji-umroh-indonesia. (ad/ad)











































