Selama ini Direktorat Jenderal SDA telah melakukan kegiatan secara struktur dan non struktur dalam menanggulangi bencana alam. Kegiatan secara struktur seperti membangun Sabo (menahan lahar gunung berapi), peningkatan kapaitas sungai dankegiatan lainnya yang lebih dititikberatkan pada kegiatan teknis, sedangkan kegiatan non struktur adalah mengajak masyarakat di hulu dan hilir untuk mengurangi dampak banjir antara lain melakukan sosialisasi kegiatan Fasilitasi Pemetaan Kejadian Banjir dan Peta Daerah Potensi Banjir (MOU Badan Informasi Geospasial (BIG), BMKG dan Ditjen SDA, Kemen PUPR) kepada kementerian/lembaga terkait dan tokoh masyarakat, dan sudah dilakukan sejak tahun 2009. Dan hingga tahun 2014 sudah terdapat 124 kab/kota yang dipetakan sedangkan sisanya, 20 kab/kota, dalam proses pengerjaan tahun 2015.
Saat ini ada beberapa program penanggulangan banjir di DKI Jakarta yaitu normalisasi Kali Ciliwung, pemeliharaan 13 sungai besar di DKI Jakarta bersama TNI diantaranya Kanal Banjir Timur (KBT), Kanal Banjir Barat (KBB), sungai Ciliwung, sungai Pesanggrahan, sungai Angke dan sungai Krukut, dan pekerjaan Sudetan Kali Ciliwung dengan progres fisik, status 8 Oktober 2015, sebesar 54,37% dan target penyelesaian tahun 2016. Sedangkan untuk pemetaan kawasan rawan banjir (MOU PUPR-BIG-BMKG) tahun 2015 terdapat di provinsi Aceh (Kota banda Aceh), Riau (Siak), Sumatera Utara (Serdang Bedagai, Kota Tebingtinggi), Bengkulu (Kab. Muko Muko), Kalimantan Barat (Landak, Sekadau), Gorontalo (Bonebolango, Kota Gorontalo), Maluku (Kota Ambon), Kalimantan Selatan (Hulu Sungai Selatan dan Tapin), Sulawesi Selatan (Barru, Parepare), Sulawesi Tenggara (Konawe, Kolaka), Nusa Tenggara Barat (Bima, Dompu) dan Jawa Barat (Sukabumi, Purwakarta).
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR dalam menyusun program khususnya penanganan bencana alam, akan menyeimbangkan program struktur dan non struktur, dalam arti program pembangunan infrastruktur sumber daya air akan diselaraskan dengan kegiatan sosial seperti memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga sumber daya air dan infrastruktur sumber daya air sehingga kerugian akibat bencana alam akan berkurang. (tinkompuSDA) (sfq/sfq)