Atau yang adegan yang satu ini. Seorang pria gusar menunggu kiriman barang yang dibelinya secara online. Hingga akhirnya ia beralih ke situs belanja yang menawarkan jaminan uang kembali 100% jika barang tidak dikirim dalam empat hari. Ya, iklan-iklan tersebut mempromosikan satu situs belanja ternama yang kini semakin pesat perkembangannya yaitu Bukalapak.com.
Bukalapak.com saat ini telah berhasil menjadi salah satu dari tiga situs e-commerce terbaik bersama dengan Lazada dan Tokopedia. Traffic kunjungan pelanggan ke situs ini dalam satu hari saja bisa mencapai angka 2 juta. Sebanyak 500.000 penjual yang terpercaya dan sudah banyak memperoleh respon positif bergabung di situs e-commerce berkonsep marketplace ini. Kebanyakan dari mereka adalah pengusaha UKM.
Bukalapak.com didirikan tahun 2010 oleh tiga serangkai yaitu Ahmad Zaky, Nugroho Herucahyo dan Muhamad Fajrin Rasyid. Ketiganya sebelumnya bergerak di bidang jasa konsultan IT. Melihat prospek di sektor e-commerce dan ingin mencoba jenis usaha baru, tiga serangkai ini mengembangkan situs Bukalapak.com.
"Saat itu situs e-commerce belum menjamur seperti sekarang. Kita juga melihat model-model situs e-commerce yang ada sepertinya masih bisa dikembangkan lebih lagi. Akhirnya kita beranikan diri untuk merintis Bukalapak.com. Spirit kami saat itu adalah memberi ruang juga buat pengusaha UKM untuk berjualan. Baik yang ada badan usahanya maupun yang individu," ujar Muhamad Fajrin Rasyid, CFO Bukalapak.com pada sebuah kesempatan wawancara.
Menurut Fajrin dan kawan-kawan, dengan memiliki ruang untuk berjualan secara online, kualitas UKM akan berkembang. Penerimaan pesanan lebih terorganisir, strategi penjualan lebih baik dan pengiriman barang lebih cepat. Daya saing mereka pun akan meningkat.
Namun, menjalankan niat mulia tersebut tidak mudah. Saat itu modal belum seberapa sehingga mempromosikan situs e-commerce yang mereka asuh ini butuh strategi dan cara kreatif. Promosi dilakukan secara organik, lewat media sosial seperti Facebook dan Twitter, selain itu juga dengan beriklan di Google. Selain itu memaksimalkan layanan pelanggan.
Seiring berjalannya waktu, perkembangan semakin pesat dan jumlah pelanggan pun semakin banyak. Kurang dari tiga tahun, Bukalapak.com berhasil menarik investor baik asing maupun lokal. Seperti salah satunya investor lokal EMTEK.
Untung saja sejak awal Bukalapak.com sudah mengedepankan prinsip untuk membuat transaksi lebih aman dan cepat bagi pelanggan. "Semua transaksi harus bisa dikonfirmasi within minutes. Mulai dari proses verifikasi hingga kirim, harus dengan waktu singkat. Sampai saat ini kita masih menerapkan prinsip ini. Seperti jargon kita yang sekarang, jika barang tidak dikirim dalam empat hari, uang 100% kembali," ucap Fajrin.
Untuk itu dibuatlah sebuah sistem bernama escrow. Bukalapak.com menjadi perantara pembayaran dari pembeli ke penjual. Jika sudah selesai memesan, pembeli dapat langsung transfer ke rekening Bukalapak.com dan melakukan konfirmasi pembayaran.
Tim Bukalapak.com akan memberi notifikasi pada penjual untuk mengirimkan barang tersebut. Jika pelanggan sudah benar-benar menerima barang sesuai pesanannya, barulah uang ditransfer oleh Bukalapak.com ke penjual.
Selain itu Bukalapak.com juga bekerjasama dengan perusahaan perbankan untuk menyediakan platform pembayaran online yang aman. Salah satunya adalah BCA KlikPay yang telah tersedia sejak akhir tahun 2013 di situs e-commerce ini.
"Kita sebagai perusahaan e-commerce lebih senang dengan sistem pembayaran online seperti ini. Karena tidak ada waktu tunggu dari tahap check out sampai bayar. Jadi pelanggan tidak lupa bayar dan tidak sempat berubah pikiran untuk beli atau tidak. Selain itu juga tracking transaksi dan proses verifikasinya lebih mudah. Barang dapat cepat dikirim," kata pria berkacamata ini.
Saat ini memang persentase pengguna BCA KlikPay dan kartu kredit masih lebih sedikit dari pengguna layanan transfer lewat ATM. Hal ini dimaklumi karena kebanyakan pelanggan Indonesia masih lebih terbiasa menggunakan metode pembayaran ini. Tetapi jumlah penggunanya terus bertumbuh.
"Kita melihat tidak ada ruginya mengimplementasikan BCA KlikPay. Hampir tidak ada trouble juga saat penggunaannya. Proses handling transaksi lebih cepat sehingga banyak pihak diuntungkan. Tapi pada akhirnya memang tergantung pilihan pelanggan," jelasnya.
Fajrin berharap ke depannya Bukalapak.com dapat membantu lebih banyak lagi pengusaha UKM untuk meningkatkan daya saing usahanya dengan cara berjualan online. "Saat ini jumlah pengusaha UKM di Indonesia ada sekitar 500 juta. Tahun 2020 Bukalapak.com menargetkan untuk membantu setidaknya 10 juta UKM. Selain itu juga terus menjaga kualitas IT, layanan pelanggan, dan kecepatan konfirmasi transaksi," tutup Fajrin.
BCA Senantiasa di Sisi Anda (sfq/sfq)