Tabungan SimPel BCA Resmi Diluncurkan Untuk Pelajar di Bandung

Jakarta - Menabung adalah kebiasaan baik yang harus diajarkan kepada anak sejak usia dini. Selain dapat mengedukasi anak untuk hemat, membiasakan anak menabung dapat sekaligus memperkenalkan mereka pada produk keuangan.

Selama ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selalu berupaya membudayakan kembali kebiasaan menabung. Terutama di kalangan pelajar. Salah satu caranya dengan menggandeng 8 bank konvensional dan 6 bank syariah untuk meluncurkan tabungan Simpanan Pelajar atau biasa disebut SimPel. Termasuk di dalamnya PT. Bank Central Asia, Tbk (BCA) dan BCA Syariah.

Setelah sukses meluncurkan Tabungan SimPel untuk pelajar di Jakarta, Selasa (10/11) BCA dan BCA Syariah meluncurkan tabungan khusus pelajar tersebut di Bandung. Peluncuran Tabungan BCA SimPel dan SimPel iB tersebut berlangsung di Jl. Braga, Bandung.

Turut hadir pada kesempatan tersebut, Suwignyo Budiman – Direktur BCA, Kusumaningtuti S. Soetiono – Anggota Dewan Komisioner OJK, Rosmaya Hadi - Kepala Perwakilan Bank Indonesia di Jawa Barat, Ecky Awal Mucharam – Anggota DPR Komisi XI, John Kosasih – Wakil Direktur Utama BCA Syariah dan Lusi Lusminingwati - Perwakilan Bidang Ekonomi Pemkot Bandung.

"Kita ingin menggalakkan lagi budaya menabung maka itu kita lakukan edukasi, sosialisasi soal literasi keuangan lewat aktivasi tabungan BCA SimPel. Kita edukasi baik pelajarnya maupun guru-gurunya supaya memahami bahwa budaya menabung ini harus ditanamkan sejak usia dini. Mudah-mudahan karena mudah, anak-anak termotivasi untuk menabung," ujar Suwignyo Budiman.

SimPel adalah produk tabungan yang dapat dimanfaatkan oleh pelajar yang tengah menuntut ilmu ditingkatPAUD, SD, SMP, SMA, Madrasah hingga Pondok Pesantren. Tabungan ini diterbitkan secara nasional oleh perusahaan-perusahaan perbankan nasional sebagai bagian dari programOJK.

Persyaratan untuk membuka tabungan ini cukup sederhana dan setoran awalnya sangat ringan. Sementara setoran minimumnya sangat terjangkau yaitu Rp 1.000,- saja. Pelajar yang menjadi nasabah pun tidak akan dikenakan biaya administrasi bulanan.

"Kita memang sebelumnya punya Tahapan Xpressi, tapi itu khusus anak muda usia kuliah. Tabungan SimPel ini khusus pelajar supaya anak-anak sejak usia dini sudah biasa menabung. Maka itu semuanya kita buat mudah dan sederhana. Bisa lewat sekolah setornya, secara periodik BCA jemput uangnya," lanjut Suwignyo.

Selain acara seremonial, peluncuran SimPel dan SimPel iB BCA diisi dengan kegiatan-kegiatan edukatif dan informatif yang melibatkan ratusan pelajar dari tingkat PAUD hingga SMA. Semuanya berasal dari sekolah-sekolah yang telah bekerjasama dengan BCA untuk aktivasi SimPel dan SimPel iB.

Beberapa di antara sekolah-sekolah tersebut adalah SD Bintang Madani, SDN Lengkong Kecil, SDN Lengkong Besar, SDN Sukapura, SDN Parakan Waas. Sementara dari tingkat SMP dan SMA, antara lain SMA Negeri 7, SMA 23, SMK Nasional, Yayasan Nasional, SMA Sumatra 40, SMP Angkasa, SMP Al Fallah, BPK Penabur, MA & MTS Sirna Miskin, MAN 1 Bandung.

"Dengan menabung anak-anak akan belajar menahan pola hidup konsumtif. Kebiasaan ini harus ditingkatkan dengan mempermudah akses pelajar untuk menabung. Selama ini mereka terkendala dengan setoran yang besar. Pemkot Bandung bersyukur OJK dan BCA mengatasi problem tersebut lewat SimPel," ujar Lusi Lusminingwati.

BCA dan BCA Syariah menyediakan sebuah ruang untuk simulasi pembuatan rekening tabungan SimPel BCA bagi siswa-siswi dengan jenjang pendidikan PAUD dan SD. Melalui role play anak-anak diajarkan proses mulai dari mengisi data diri, menulis formulir pembukaan rekening, hingga melakukan transaksi setoran pertama di meja teller.

Sementara bagi para pelajar di tingkat SMP dan SMA edukasi diberikan secara lisan. Pada kesempatan tersebut perwakilan dari SMP dan SMA yang terlibat juga diperbolehkan unjuk bakat seni dan kreativitas.

"Program SimPel memang diinisiasi OJK untuk membudayakan menabung di kalangan pelajar SD sampai SMA. Mereka harus mengerti bagaimana mengelola uang dan membangun karakter hemat. Bagi OJK ini salah satu program keuangan inklusif yang nantinya dapat meningkatkan akses keuangan. Tujuan akhirnya adalah pertumbuhan ekonomi yang akan mensejahterakan masyarakat," ujar Kusumaningtuti S. Soetiono.  

Hingga saat ini sudah ada 2.000 pelajar yang memiliki tabungan BCA SimPel. Termasuk di dalamnya adalah pelajar-pelajar di Bandung. Karena itu sebagai penutup, BCA dan BCA Syariah memberikan plakat penghargaan kepada sekolah-sekolah yang telah berperan aktif dalam aktivasi dan sosialisasi tabungan SimPel. Plakat penghargaan diserahkan oleh Suwignyo Budiman dan John Kosasih kepada kepala sekolah dari sekolah-sekolah tersebut.

"Tidak ada target khusus dari BCA. Kita kerja saja, fokus dulu di Bandung. Harapannya pelajar yang memiliki tabungan SimPel tambah banyak dan menabung jadi semakin membudaya," tutup Suwignyo.  (adv/adv)