Inilah Daftar Pemenang BCA Short Movie Award 2015

Inilah Daftar Pemenang BCA Short Movie Award 2015

Advertorial - detikNews
Senin, 09 Nov 2015 00:00 WIB
Foto: adv
Jakarta - BCA Short Movie Award (Shovia) 2015 akhirnya menemukan para pemenangnya. Sebanyak 154 film masuk dan disaring hingga mendapatkan 20 besar. Dari situlah diambil pemenang untuk 9 kategori penghargaan. Total hadiah yang diberikan BCA Shovia 2015 mencapai Rp 100 juta.

Acara penghargaan untuk para pemenang BCA Shovia 2015 telah dilakukan di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia – Jakarta pada hari Selasa (27/10). Jajaran manajemen BCA hadir dalam acara penghargaan sore itu. Di antaranya adalah Direktur BCA – Armand W. Hartono, Sekretaris Perusahaan BCA – Inge Setiawati dan Kepala Divisi Human Capital Management BCA – Lianawaty Suwono.

Termasuk para juri BCA Shovia 2015 seperti aktor Tio Pakusadewo, budayawan Noorca M. Massardi dan sutradara Harris Nizam. Artis-artis seperti Acha Sinaga, Aditya Putri, Dimas Andrean, dan Alicia Rininta juga turut hadir untuk membacakan pengumuman pemenang BCA Shovia 2015.

Berikut ini daftar lengkap pemenang BCA Shovia 2015:

  • Best Movie: Kataji
  • Best Director: Zahya Zulfikar (Boekoe Boedadja)
  • Best Actress: Dessiyana Trianisa (Indonesia Muda)
  • Best Actor: Muhammad Jefri (Riwang)
  • Best Cinematography: Agus Achmad (Kataji)
  • Best Editing: Mustafa & Ganda Rahmalis (Opor-Operan)
  • Best Scenario: Ryan Sindhu P (Opor-Operan)
  • Best Poster: Terpaut Waktu
  • Favorite Movie: Gamelan

Pemenang Best Movie mendapatkan hadiah terbesar yakni Rp 25 juta. Sementara untuk pemenang Favorite Movie mendapat hadiah Rp 15 juta. Pemenang Best Poster, Best Scenario, Best Cinematography, Best Editing dan Best Director mendapat Rp 10 juta. Sedangkan Best Actor dan Best Actress masing-masing mendapat Rp 5 juta.

Menurut Harris Nizam, Kataji dipilih sebagai Best Movie BCA Shovia 2015 karena mewakili tema dan berbicara isu yang sangat kekinian. "Kataji bisa memvisualisasikan apa yang ingin mereka sampaikan dalam waktu yang sangat singkat. Sebenarnya kelima film yang masuk nominasi Best Movie semuanya sama-sama kuat," jelas Harris.

Sutradara film "Surat Kecil Untuk Tuhan" itu pun mengaku tim juri sempat kesulitan menentukan pilihan nominasi Best Movie. "Akhirnya kami pilih lima film yang paling unik dengan karakter berbeda dengan cara penyampaian yang menarik. Kami sangat bangga sekali bisa melihat 20 karya anak muda Indonesia yang begitu bagus," tambah Harris.

BCA Shovia 2015 merupakan kompetisi film pendek khusus untuk mahasiswa yang digelar oleh BCA untuk pertama kalinya. Tema yang diangkat adalah "Indonesia Muda, Indonesia Kaya Budaya". Sejak pertama kali dibuka pada bulan Juni 2015, BCA Shovia 2015 telah menerima 263 pendaftar dari seluruh Indonesia.

Hingga tenggat waktu yang telah ditetapkan yakni 25 September 2015, ada 154 peserta yang mengirimkan karyanya. Pada tahap penyaringan awal, akhirnya diputuskan hanya 109 film yang layak masuk ke Galeri BCA Shovia 2015. Proses eliminasi selanjutnya adalah berdasarkan durasi.

Film-film yang lebih dari 5 menit otomatis tereleminasi lebih dulu. Ada 13 film yang gugur di tahap ini. Total 96 film yang lolos itu berhak memperebutkan penghargaan kategori Favorite Movie. Pemenang Favorite Movie dipilih berdasarkan proses voting online di website www.bcashovia.com.

Sementara itu proses pengerucutan terus dilakukan tim juri. Dari 40 besar sampai 20 besar. Ke-20 film terbaik itulah yang berkesempatan memenangkan penghargaan di 9 kategori. Dalam menilai film-film yang masuk nominasi, tim juri duduk bersama dengan perwakilan dari BCA.

"Untuk penilaian kualitas film kami serahkan sepenuhnya kepada juri sebagai profesional. Kami hanya memberikan saran dan masukan mengenai value apa yang ingin disampaikan ke masyarakat. Terutama dalam segi memperkuat value pendidikan dan kebudayaan di Indonesia," jelas Inge Setiawati – Sekretaris Perusahaan BCA.

Salah satu tim dewan juri, Noorca M. Massardi juga menegaskan hal tersebut. "Dewan juri memiliki kemenangan mutlak untuk menentukan kualitatif film dan pemain mana yang terbaik," tegas Noorca. BCA Shovia 2015 mendapat respon hangat dari mahasiswa. Karya yang masuk juga dipersiapkan dengan sangat matang, menunjukkan kualitas calon sineas muda Indonesia.

"Banyaknya ragam seni dan budaya di Indonesia membuat BCA semakin berupaya untuk melestarikan dan mengembangkannya. Film-film Indonesia banyak yang bagus, demikian juga SDM-nya. Indonesia kaya tapi kita tetap butuh banyak kompetisi untuk meningkatkan kompetensi. Acara seperti BCA Shovia 2015 ini salah satunya," papar Armand W. Hartono.

BCA Shovia memang bukan seperti ajang kompetisi pada umumnya. Selain kompetisi film pendek, BCA Shovia juga menggelar sejumlah workshop di 10 kampus. Diharapkan rangkaian acara BCA Shovia 2015 ini dapat melahirkan putra-putri Indonesia yang mampu mengharumkan nama negara di kancah internasional melalui film-film terbaiknya. (adv/adv)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads