Setelah menyelesaikan misinya di Pulau Muna, Tim Ekspedisi Bhakesra V – 2015 tiba di persinggahan keduanya. Pulau Wawonii, sebuah pulau di Sulawesi Tenggara yang berjuluk bumi seribu air terjun. Tim ekspedisi yang dipimpin oleh Tuti Nurmayati, Kemenko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan sampai di Pelabuhan Feri Wawonii Barat, Rabu (9/9) lalu. Bupati Kabupaten Konawe beserta jajaran Muspida menyambut mereka.
Tim Bhakesra datang ke Pulau Wawonii untuk menjalankan misi mulia yaitu mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat di sana. Untuk itu sejumlah kegiatan dilakukan seperti melayani kebutuhan bahan pokok sehari-hari dengan pasar murah yang digelar asosiasi pedagang, bantuan sosial, pelayanan kesehatan dan pendidikan serta pelatihan keterampilan.![]() |
Selain itu bantuan berupa peningkatan akses masyarakat terhadap sarana dan prasarana juga diberikan. Secara keseluruhan jumlah bantuan yang diberikan di Pulau Wawonii adalah Rp 41.1 Milyar.
" Tidak hanya bantuan secara materi kami juga mengadakan bakti sosial berupa pelatihan dan ketrampilan, pelayanan kesehatan, serta kegiatan lainnya yang berguna bagi kesejahteraan dan kehidupan masyarakat. Kami atas nama Kemenko PMK berharap bantuan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Pulau Wawonii," ungkap ketua Tim Bhakesra, Tuti Nurmayati saat memberikan sambutan di pendopo Kabupaten Konawe Kepulauan.
Kehadiran Tim Ekspedisi Bhakesra V – 2015 disambut gembira oleh Bupati Konawe Kepulauan, Baharudin. Ia mengungkapkan rasa syukurnya bahwa ternyata masih banyak saudara sebangsa yang mau berkunjung ke Pulau Wawonii dan peduli akan kehidupan masyarakat di sana.
"Anugerah bagi kami karena ratusan saudara kita akan berkunjung ke daerah kami. Bukan karena banyaknya bantuan, tapi karena kepedulian yang ditunjukkan. Kondisi Kabupaten Konawe Kepulauan masih sangat memprihatinkan dibanding dengan daerah lainnya. Kanowe kepulauan terdiri atas 7 kecamatan, 7 kelurahan dan 89 desa dengan penduduk 41 ribu jiwa. Sebagai kabupaten baru, kondisi infrastuktur yang ada masih cukup memprihatinkan. Kondisi jalan belum ada yang di aspal sejengkalpun," ujarnya.![]() |
Pulau Wawonii sebenarnya sangat cantik dan unik untuk. Luasnya sekitar 85 km2 dengan garis pantai sepanjang 170 km. Bentuknya menyerupai hati. Pulau ini menyimpan sejuta potensi untuk sektor wisata. Banyaknya air terjun serta wisata pantai menjadi modal penting untuk menjadi destinasi wisata dunia. Wawonii merupakan salah satu dari 5 pulau di dunia yang berbentuk hati.
Ekspedisi Bhakesra merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh Kemenko PMK bersama dengan TNI Angkatan Laut. Kegiatan ini juga didukung oleh kementerian dan lembaga negara lainnya, perbankan, pelaku usaha, organisasi kemasyarakatan, organisasi kepemudaan dan lain-lain. Masing-masing pendukung kegiatan memberikan kontribusi sesuai bidang yang ditekuninya.SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Misalnya saja Fortuga. Mereka memberi pendampingan terhadap masyarakat untuk mempelajari pemetaan potensi energi yang ada di wilayahnya. Bank Indonesia melakukan kegiatan penukaran uang yang tidak layak dengan uang baru. PT Tower Bersama Infrastruktur Group memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis. Selain itu, juga memberikan hiburan bagi masyarakat Wawonii dengan menghadirkan band indie asal Jakarta CGV (Conrad Good Vibration).
Beberapa lembaga lain yang memang sejak lama berkonsentrasi pada kegiatan sosial juga tak mau ketinggalan. Misalnya seperti PKPU yang memberikan barang bantuan peralatan sekolah, kain sarung dan Al Quran secara simbolis ke Pemda. Bantuan peralatan sekolah juga didistribusikan secara langsung kepada anak yatim.
Pada hari berikutnya, giliran Pramuka yang menggelar kegiatan seru. Mereka mengajak anak-anak SMK Kesehatan Wawonii untuk melatih ketangkasan dalam outbound. Ada sejumlah permainan seperti Plyingfox, Tulen/ Jembatan tali dan permainan edukatif lainnya. Pada hari yang sama PKPU juga menyediakan sarana baca dan mengajak anak untuk menjadi gemar baca. Ada juga pembacaan dongeng dan permainan sulap untuk menghibur mereka.
Perpustakaan Nasional RI yang pada kesempatan ini diwakili oleh Reymond,ST memberikan bantuan buku kepada Perpustakaan Kabupaten Konawe Induk. Ini dikarenakan belum adanya kelembagaan Perpustakaan di Kabupaten Konawe Kepulauan. Sebanyak 250 judul buku dengan jumlah masing-masing dua eksemplar diberikan. Jadi total, ada 500 eksemplar buku.
Rumah Zakat menyalurkan 20.000 kaleng Kornet Superqurban, 125 Al-Quran, 125 Iqro', 125 tempat minum, 75 tas sekolah dan 63 kotak makan bagi warga. Sedangkan Baznas memberi bantuan berupa satu unit mobil ambulans untuk Baznas di Kabupaten Konawe Kepulauan. Ada juga paket bantuan Al-Quran dan alat-alat sholat untuk masjid di Pulau Wawonii.
LDII juga turut memberi bantuan spesial yaitu beasiswa pendidikan bagi putra-putri daerah yang berprestasi. Mereka akan difasilitasi untuk bersekolah di Jakarta. Selain itu, LDII juga memberi bantuan alat tulis, Al-Quran dan sarung. Bantuan Al-Quran sebanyak 200 juga diberikan oleh Asia87. Tidak hanya masyarakat, Pemerintah Kabupaten Konawe Kepulauan juga mendapat bantuan dari Kementerian PU berupa 5 unit Alkon, 30 unit HU dan pondasi, 1000 meter pipa HDPE serta 10 buah VC knockdown double.
Pelaksanaan Ekspedisi Bhakesra merupakan salah satu contoh pendekatan kerjasama dan kemitraan dengan masyarakat, swasta, kementerian, lembaga pemerintah pusat dan daerah, lembaga non pemerintah dan organisasi kemasyarakatan. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi contoh pengembangan manusia dan kebudayaan.
Setelah Pulau Muna dan Wawonii, Tim Ekspedisi Bhakesra 2015 akan melanjutkan perjalanan ke Pulau Banggai dan Pulau Togean. Dua pulau terpencil lainnya yang berlokasi di Provinsi Sulawesi Tengah. Selain sebagai bagian dari rangkaian agenda Ekspedisi Bhakesra 2015, kehadiran tim ekspedisi di Sulawesi Tengah tidak hanya untuk memberi bantuan sosial dan mengadakan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat. Tim ekspedisi juga memiliki misi untuk mendukung Sail Tomini 2015 yang akan dilaksanakan di provinsi tersebut. Tepatnya di Parigi Moutong.(ad/ad)