.webp)
Awal tahun 2005, Suharjo berkenalan dengan Yanto, seorang klien yang adalah pedagang besar di Tanah Abang. Kerjasama dalam menciptakan perangkat lunak untuk membantu bisnis Yanto berlanjut menjadi pertemanan. Karena Suharjo sangat dipercaya, Yanto mengajak Suharjo berdagang dengan memberikan pinjaman stok baju anak sebagai barang dagangannya. Melihat peluang yang ada, Suharjo banting setir dari bidang usaha IT untuk mulai berdagang pakaian anak. Tidak disangka, kesuksesan berhasil didulang.
“Awalnya saya ragu karena belum punya bayangan bagaimana berdagang. Bagaimana strateginya, caranya, harga sewa toko berapa, saya tidak tahu. Tapi Pak Yanto berjanji untuk mementori saya dan saya percaya saja padanya. Selain itu, modalnya ya cuma tekad, optimis dan kejujuran,” kisah pria yang akrab dipanggil Harjo ini.
Bermodal uang yang diperoleh dari hasil kerjanya di kantor, Harjo memulai usaha. Grosir pakaian anak menjadi dipilih. Alasannya teman sekaligus mentornya, Yanto, sudah berpengalaman menjalani bidang usaha tersebut dan ia juga melihat peluang cukup besar di grosir pakaian anak. Jualan baju anak dapat menghasilkan untung berkelanjutan. Anak-anak cepat bertumbuh sehingga ibu-ibu lebih memprioritaskan pakaian anak.
Ia mengaku masih buta soal kontrak toko saat memulai usaha. Beruntung sebagai mentor, Yanto membantunya memilih lokasi strategis di Tanah Abang Blok A. Namun saat itu, kontrak toko hanya sanggup dibayarnya satu tahun. Kontrak tahun kedua baru dibayarkan enam bulan kemudian. Beruntung pemilik toko pengertian dengan keadaannya.
Selain modal relatif kecil, transisi dari seorang pekerja kantoran menjadi pengusaha juga menjadi tantangan baginya. Ia harus belajar bagaimana memilih stok dagangan berkualitas, model pakaian yang sedang populer, hingga cara melayani pelanggan. “Saya benar-benar kagok karena biasa di belakang meja. Dulu tahunya setiap bulan gajian. Tapi dagang beda, omzetnya tergantung usaha kita,” katanya.
Sembari merintis usaha grosir pakaian anak, ia masih menjalani bisnis di bidang IT. Hitung-hitung sebagai tambahan penghasilan. Jadwal menjaga toko dibagi dua dengan istri yang juga mengundurkan diri dari profesi akuntan demi membantu di toko. Ketekunan dan optimismenya membuahkan hasil.
Delapan tahun menekuni grosir pakaian anak ia berhasil menjaring sejumlah pelanggan tetap. Sebagian besar adalah reseller dari berbagai kota di Indonesia. Ia pun berhasil membuka satu lagi toko di lokasi yang sama. Melihat usahanya yang terus berkembang ia merekrut 10 karyawan untuk membantu.
Meski fluktuatif omzet yang diperoleh lumayan. Apalagi menjelang Ramadan dan Idul Fitri seperti saat ini. Omzet bisa bertambah hingga 4-5 kali lipat. “Kenaikannya mulai terasa sejak Maret, puncaknya April kemarin. Saya mulai siap-siap ambil stok dari Tiongkok Desember, perkiraannya baru habis Mei ternyata belum sampai bulan itu sudah ludes. Antisipasi pesan lagi online, ternyata sekarang sudah habis lagi,” ceritanya.
Selain bantuan dari rekannya Yanto sebagai mentor dan keyakinannya untuk mengembangkan usaha grosir pakaian anak, kesuksesannya juga tak lepas dari peran BCA KCU Wahid Hasyim. Sebagai nasabah Harjo kerap memanfaatkan beragam produk dan layanan BCA untuk kelancaran bisnisnya. Misalnya saja, EDC BCA yang selalu tersedia di tokonya.
"Dengan layanan dan produk BCA semuanya terasa lebih lancar. Terutama transaksi di toko. EDC membuat saya tidak perlu menghitung dan menyimpan uang tunai dalam jumlah besar, terhindar dari resiko uang palsu lalu juga aman untuk pengunjung. Mereka tidak usah bawa uang tunai banyak," katanya.
Selain itu ia juga memanfaatkan produk dan layanan lain seperti kredit lokal, BCA Smartcash, dan KlikBCA Bisnis. “Prosesnya mudah, pengajuannya cukup gampang. Selain itu yang saya senang semua personel di kantor cabang begitu cekatan membantu dan memberi solusi,” tutupnya.
Kepala KCU BCA Wahid Hasyim Atja Mihardja mengatakan, kesuksesan yang diraih Suharjo merupakan inspirasi bagi orang lain. “Pak Suharjo sukses berkat modal kepercayaan yang diberikan orang lain kepadanya. Itu karena reputasinya yang baik di mata orang lain.” jelas Atja.
BCA Senantiasa di Sisi Anda (adv/adv)
