Rumah makan ini sudah terkenal dengan kenikmatan hidangannya yang bercita rasa Minang-Melayu. Apalagi hidangan rendangnya yang begitu istimewa. Cabangnya pun sudah tersebar di berbagai kota besar di Indonesia. Fakta ini membuat tanggung jawab yang harus dipikul bertambah berat.
"Restoran ini sudah ada sejak 1976 dirintis oleh ayah saya, H. Bakhtar. Awalnya di Medan dan kini cabangnya sudah ada di kota-kota lain. Tantangan terberat meneruskan usaha ini adalah bagaimana menjaga keaslian cita rasa, kualitas hidangan dan manajemen karyawan agar pelanggan tetap puas dan mau mampir ke rumah makan ini," ujar ibu tiga anak ini.
Restoran Garuda adalah buah pemikiran sang ayah yaitu H. Bakhtar, pria asal Bukittinggi yang merantau ke Medan untuk berbisnis kain. Namun, usai kebakaran beberapa kali melalap pasar tempatnya berdagang kain, ia pun memutuskan untuk banting setir ke bisnis kuliner. Tahun 1976, ia membuka rumah makan dengan menu-menu khas Minang-Melayu tersebut di sebuah ruko berlantai tiga. Tak disangka nama Garuda ternyata dipilih karena terinspirasi dari nama maskapai penerbangan kebanggaan nusantara yaitu Garuda Indonesia.
"Saat itu ternyata ayah sedang memikirkan ingin diberi nama apa restorannya nanti, lalu terinsipirasi dari nama Garuda. Mungkin ia menganggap nama tersebut gampang diucapkan, simpel, gampang diingat, jadi dipilih nama Garuda," kisah Desy.
Seingat Desy, sang ayah tidak pernah memiliki keahlian memasak. Ia hanya pandai membuat konsep usaha. Urusan memasak hidangan yang dijualnya, ia serahkan pada juru masak kepercayaan. Sementara untuk urusan pendanaan awal, Desy mengaku tidak mengetahuinya karena saat itu usianya masih sangat kecil. Namun ia yakin modal awal Restoran Garuda diperoleh sang ayah dari ketekunannya berdagang kain.
"Karena ayah asli Minang tetapi usaha restoran dibuka di Medan yang dikenal sebagai tanah Melayu, Restoran Garuda memadukan cita rasa Minang dengan cita rasa Melayu. Paduan cita rasa ini kemudian menjadi ciri khas kita hingga sekarang. Keunikan utama yang membedakan dengan restoran lain," ujar Desy.
Usaha kuliner ini berjalan sukses. Melihat peluang usaha H. Bakhtar pun berekspansi dengan membuka cabang. Ia berhasil membuka 5 cabang restorannya. Namun kemudian ia harus pergi lebih dulu meninggalkan anak-anaknya. Mau tidak mau, Desy bersama saudaranya Zulhelfi, harus meneruskan usaha ini.
Masa-masa tersulit Restoran Garuda dirasakan pada tahun 1980-an. Namun dengan ketekunan, keseriusan dan fokus, masa sulit dapat terlewati. Sangat beruntung bagi Desy dan saudara-saudaranya sebagai penerus usaha, sang ayah adalah tipe pengusaha yang tertib dan tidak pernah mau meninggalkan hutang. Usaha dapat dikembangkan tanpa beban. Mereka mampu membuka cabang tanpa sewa. Semua gerai adalah aset sendiri.
Kini rumah makan tersebut sudah memiliki 16 cabang yang tersebar di berbagai kota besar Indonesia seperti Medan, Jakarta, dan Bandar Lampung. Tidak hanya itu ternyata kenikmatan hidangan khasnya juga sudah dikenal hingga ke negara tetangga yaitu Singapura.
Saya terus teringat pesan ayah yang saya jadikan panutan dan bimbingan. Kalau mau usaha niat tidak boleh setengah-setengah. Usaha ini melibatkan orang banyak bukan hanya keluarga kita saja. Ada banyak karyawan yang harus dijaga. Untuk itu kita selalu memaksimalkan semuanya. Bahan baku, cita rasa, menu dan pelayanan tidak boleh berubah,β ujar Desy lagi.
Sementara untuk urusan pembiayaan, keuangan perusahaan dan kenyamanan pelanggan saat pembayaran, Desy mempercayakannya kepada BCA. Bank yang juga menjadi kepercayaan sang ayah sejak tahun 1976. Transaksi perbankan jadi lebih mudah baginya sebagai pengelola usaha, pelanggan pun lebih nyaman dengan fasilitas EDC di setiap kasir Restoran Garuda.
Bank BCA itu ada di manapun ada dan pelayanannya tidak diragukan lagi. Hampir semua fasilitas dari Bank BCA sudah kita gunakan seperti m-BCA, Internet Banking KlikBCA, dan lain-lain. Kemudahan yang diberikan Bank BCA tersebut membuat kami setia menjadi nasabah Bank BCA hingga generasi kedua ini,β tuturnya.
Untuk keberlanjutan usaha di masa mendatang, Restoran Garuda kini mulai merangkul generasi ketiga untuk bisa ikut mengembangkan bisnis. Agar terus relevan mengikuti perilaku konsumen saat ini, Restoran Garuda terus berkembang. Salah satunya dengan internet untuk mempromosikan menu-menu terbaru atau promo-promo menarik.
BCA Senantiasa di Sisi Anda
(adv/adv)