Tapi masalah seperti ini tidak akan terjadi di Terminal Multiguna Teluk Lamong, Pelabuhan Tanjung Perak β Surabaya. Dengan berbagai alat dan teknologi canggih, Terminal Teluk Lamong menjanjikan βzero dwelling timeβ. Kapal-kapal tidak perlu antri lama untuk bisa merapat ke pelabuhan.
PT Pelindo III (Persero) sebagai pengelola memang telah mengubah wajah Pelabuhan Tanjung Perak β Surabaya. Terminal Teluk Lamong mulai dibangun sejak tahun 2010 dan menelan biaya pembangunan Rp 23,4 triliun. Terminal dengan luas area 40 ha itu difungsikan untuk melayani peti kemas domestik, peti kemas internasional dan curah kering dengan standar pangan.
Fasilitas yang dimiliki Terminal Teluk Lamong meliputi:
- Dermaga seluas 500 x 80 m2 dengan 10 gerbang keluar masuk
- Area kantor dan lahan parkir seluas 7,2 ha
- Lapangan penumpukan peti kemas seluas 15,86 ha
- Lapangan curah kering seluas 6 ha
Sebagai wajah baru Pelabuhan Tanjung Perak β Surabaya, tentunya Terminal Teluk Lamong memiliki berbagai keunggulan. Pertama, terminal ini beroperasi secara semiotomatis dan memiliki fasilitas alat bongkar muat yang mumpuni. Salah satu contohnya adalah automatic stacking crane (ASC) yang terhubung dengan terminal operating system (TOS) di terminal.
Terminal Teluk Lamong juga sudah dilengkapi dengan ship to shore crane (STS), combined terminal trailer (CTT) dan straddle carriers (SC). Keunggulan kedua adalah terminal ini mengusung konsep ramah lingkungan berstandar internasional. Seluruh alat bongkar muatnya (kecuali CTT dan SC) telah menggunakan tenaga listrik dengan standar emisi EURO 4.
Pembangunan Terminal Teluk Lamong sejalan dengan misi Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang ingin menguatkan sektor maritim. Dioperasikannya Terminal Teluk Lamong merupakan salah satu bagian dari rencana Kementerian Perhubungan yang akan membangun 170 pelabuhan di Indonesia. Pelabuhan singgah kapal perintis menjadi prioritas pembangunan.
(Advertorial/Advertorial)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini