Tekun, Albert Santoso Sukses Arungi Lika-Liku Bisnis Kayu Lapis

Kisah Sukses Nasabah BCA Prioritas

Tekun, Albert Santoso Sukses Arungi Lika-Liku Bisnis Kayu Lapis

Advertorial - detikNews
Senin, 25 Mei 2015 00:00 WIB
Jakarta - Meneruskan usaha milik orang tua tidak selalu mudah. Banyak yang beranggapan bahwa penerus usaha keluarga dapat dengan mudah langsung memperoleh kenyamanan dan posisi yang tinggi. Tapi nyatanya tidak. Inilah yang dialami oleh Albert Santoso yang kini menjadi pemegang usaha plywood (kayu lapis) milik orang tuanya.

Usai menuntaskan studinya di Newcastle University Singapore di tahun 2011, Albert langsung menyetujui permintaan sang ayah untuk meneruskan usaha produksi plywood yang dirintisnya sejak puluhan tahun lalu. Saat itu juga ia kembali ke tanah air dan mulai terjun menangani dua perusahaan ayahnya yaitu CV. Makmur Lestari dan PT. Alam Citra Lestari yang berbasis di Semarang.

Bukan kemudahan yang diperolehnya tetapi malah sejumlah tantangan dan masalah di dalam perusahaan langsung menghadangnya. Tantangan pertama baginya sebagai seorang penerus adalah ekspektasi yang besar. Selain itu ia masih harus pandai-pandai berkoordinasi dengan karyawan. Jika dibandingkan dengan karyawan yang usianya lebih senior dan lebih berpengalaman dibanding dirinya, ia bisa dibilang masih โ€œanak kemarin soreโ€. Selain itu, tantangan juga datang dari pola kerja sang ayah yang berbeda dengan dirinya.

"Saat saya terjun perusahaan memang sedikit amburadul, minus produksi dan sistem keuangan kacau. Untuk merapikan kembali kita butuh kerjasama dan koordinasi baik dengan karyawan. Tapi pasti ada pertentangan di awal, bukan hanya karyawan tetapi juga dengan ayah saya. Sebagai anak muda saya ingin proses cepat, tapi ayah saya tidak seperti itu. Kita dengarkan saja masukan baik dari karyawan maupun ayah saya dan ambil sisi positifnya," kisah pria berkaca mata ini.

Langkah pertama yang ia lakukan adalah mempelajari manajemen, aturan main dalam bidang bisnis plywood dan merombak sistem kerja. Dengan sabar, tekun dan ulet ia menjalani tugas gandanya sebagai managing director di PT. Alam Citra Lestari sekaligus staff keuangan di CV. Makmur Lestari.

Empat Tahun Pertama yang Membanggakan



Empat tahun berlalu, pria lulusan SMA Karangturi Semarang ini berhasil membawa kedua perusahaan mencapai kesuksesan. Kapasitas produksi bertambah. Perusahaan berhasil merajai 40% pasar plywood di Jawa Barat dan sisanya di daerah-daerah lain. Plywood yang diproduksi oleh PT. Alam Citra Lestari kini juga dipasok ke berbagai negara seperti Singapura, Malaysia dan Korea.

Omset tumbuh empat kali lipat dan untuk memperbesar volume produksi demi memenuhi kebutuhan plywood, perusahaan menambah jumlah karyawan. Jika dulu ayahnya hanya dibantu 60 karyawan, kini Albert memiliki 100 karyawan di CV. Makmur Lestari dan 300 karyawan di PT. Alam Citra Lestari. Mereka bekerja 24 jam dengan sistem shift.

Sulung dari dua bersaudara ini yakin hingga sepuluh tahun kedepan usaha di bidang produksi dan distribusi plywood tetap prospektif. Ini lantaran plywood merupakan kebutuhan utama dalam pembangunan. Plywood memiliki kelebihan yaitu ekonomis dan lebih tahan lama sehingga banyak dipilih. Tidak hanya itu pada cuaca panas, bangunan dengan plywood lebih terasa sejuk. Sementara di saat udara berubah dingin, plywood dapat menciptakan kehangatan di dalam bangunan.

Ia yakin tetap dapat memenuhi kebutuhan konsumen karena plywood yang diproduksinya menggunakan bahan baku kayu sengon yang lunak. Pilihan bahan ini sangat tepat karena kayu sengon dalam waktu 3-5 tahun sudah dapat dipanen dan ketersediaannya cukup banyak.

"Kita bekerjasama dengan pengepul kayu dari berbagai lokasi dan untuk memastikan legalitas kayu kita selalu mencari kayu yang berkualitas. Sejak awal kita perhatikan juga apakah sudah memiliki perizinan lengkap dan mendapat sertifikasi legalitas kayu atau belum," terangnya.

Kesuksesan menekuni lika-liku usaha kayu lapis ini diperolehnya berkat ketekunan dan keuletan belajar. Selain itu, wejangan-wejangan seputar bisnis yang tanpa lelah terus dibisikkan sang ayah, Lukas Santoso untuk membantu Albert mengambil setiap keputusan.

"Jika menengok lagi ke saat saya pertama terjun di bisnis milik ayah ini tidak terbayang prestasi yang sekarang tercapai. Awalnya saya sebagai anak muda idealis, berpikir semuanya gampang saja tapi ketika duduk langsung di bangku kerja, permasalahan ternyata sangat kompleks. Saya baru sadar kalau harus belajar lagi terutama dari pengalaman ayah dan karyawan-karyawan yang sudah bekerja di sini mungkin sejak sebelum saya lahir," ujarnya.

Beruntung ia dan sang ayah juga merupakan nasabah setia PT. Bank Central Asia, Tbk (BCA) yang memiliki sejumlah Solusi Bisnis untuk membantu perkembangan usaha nasabahnya. โ€œKedekatan BCA dengan nasabah dan komunikasi ke nasabah yang saya puji. BCA didukung dengan customer service yang sabar dan responsif untuk memahami nasabah dan memberi solusi terbaik. Saya acungkan dua jempol, bahkan kalau boleh empat jempol sekaligus untuk BCA,โ€ ujarnya disertai tawa.

BCA mempermudah proses pembayaran gaji karyawan melalui payroll dan memperlancar pembayaran ke pengepul kayu dengan jaringannya yang luas. Albert hanya cukup fokus menjalankan strategi bisnisnya saja.

BCA Senantiasa di Sisi Anda

(Advertorial/Advertorial)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads