Masyarakat desa tidak perlu jauh-jauh ke kantor cabang yang ada di pusat kota untuk menabung. Dengan LAKU, masyarakat desa bisa menabung di agen terdekat. Seperti tetangga, pemilik warung, kios pulsa, dll. Buka rekening LAKU gratis dan nasabah juga akan diberikan kartu yang dapat digunakan untuk berbagai transaksi di agen.
Saat ini fitur LAKU yang tersedia baru mencakup pembukaan dan penutupan rekening, setoran dan tarikan tunai, cek saldo dan mutasi rekening. Ke depannya nasabah LAKU juga bisa melakukan transaksi pembelian (pulsa, dll.) dan pembayaran tagihan (listrik, air, dll.). Untuk transaksi tarik tunai, pembelian dan pembayaran, nasabah dikenakan biaya transaksi Rp 2.000.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau nabung di bank harus setor Rp 100.000 saya tidak berani. Tapi kalau di sini (agen LAKU) nabung Rp 5.000 saja berani. Di bank juga antrinya panjang, kalau di sini tidak usah antri. Agennya tetangga, sangat dekat dari rumah," ujar Sumiatun. Lebih lanjut dia mengungkapkan, tabungannya itu akan dipergunakan untuk biaya sekolah anak-anaknya.

Setiap agen LAKU dilengkapi dengan mesin EDC khusus yang menggunakan teknologi dari Indepay. Mesin ini bisa digunakan untuk membuka rekening, tarik tunai, setor tunai, transfer dan membayar tagihan (listrik, air, dll.). Menggunakan koneksi telepon tanpa kabel, mesin EDC ini memudahkan agen LAKU dalam melayani nasabah di desa-desa.
Seluruh transaksi tercatat dan dijalankan real time. Teknologi ini sudah digunakan sebelumnya di negara asal Indepay yaitu India. BCA pun menjadi bank pelaksana program LAKU pertama yang menggandeng Indepay di Indonesia. Menurut CEO Indepay – Rajib Saha, teknologi ini sangat cocok dengan program LAKU karena biaya transaksinya rendah.
Hal ini sesuai dengan tujuan awal Otoritas Jasa Keuangan (OJK). “LAKU PANDAI ini bukan program sosial, tapi harus berlandaskan prinsip komersial,” ujar Ketua Dewan Komisioner OJK – Muliaman D. Hadad. Konsep penggunaan agen juga jauh lebih hemat biaya investasi dibandingkan bank harus membuka kantor cabang baru.
Lebih lanjut Muliaman mengatakan, agen memang sangat berperan penting dalam kesuksesan program LAKU. Tidak hanya harus paham proses bisnis perbankan tapi agen juga harus bisa mengedukasi masyarakat. Melalui agen LAKU, BCA dan OJK ingin mensosialisasikan budaya menabung dan manfaatnya untuk masa depan.
"Harapannya dengan edukasi, masyarakat jadi tahu mengenai produk perbankan. Setelah paham, mereka bisa percaya dan fasih menggunakan layanan perbankan. Dengan demikian penetrasi layanan keuangan inklusif pun semakin dalam," imbuh Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen – Kusumaningtuti S. Soetiono.
Info lebih lanjut mengenai program LAKU, silakan hubungi HALO LAKU & DUITT di 1500268.
BCA Senantiasa di Sisi Anda
(adv/adv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini