BCA Dukung Pelaksanaan Program Laku Pandai OJK

BCA Dukung Pelaksanaan Program Laku Pandai OJK

- detikNews
Senin, 13 Apr 2015 00:00 WIB
BCA Dukung Pelaksanaan Program Laku Pandai OJK
Jakarta - Hingga saat ini masih banyak anggota masyarakat yang belum dapat memperoleh, menggunakan atau bahkan mengenal layanan perbankan dan keuangan lainnya. Sebabnya adalah daerah tempat tinggal yang terpencil dan adanya ketakutan akan proses rumit atau persyaratan memberatkan.

Untuk itu OJK merancang sistem keuangan inklusif yang disebut dengan Laku Pandai (Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif). Laku Pandai resmi diluncurkan, Kamis (26/3) lalu dan pada kesempatan tersebut BCA menyatakan kesiapannya sebagai bank pendukung pengimplementasian Laku Pandai di berbagai wilayah Indonesia.

“Masyarakat perlu belajar untuk menjaga keuangan mereka dengan memanfaatkan layanan perbankan. Ini yang kami harapkan terjadi terutama di desa-desa. Tentunya kami sangat senang bisa mendukung program yang baik ini. Meski masuk ke rural area ini sesuatu yang baru bagi BCA, kami berkomitmen memberikan pelayanan sebaik mungkin,” ujar Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA usai konferensi pers di kantor OJK, Jakarta Pusat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BCA bersama dengan tiga bank lainnya menjadi bank pertama yang telah lolos verifikasi OJK dan dinyatakan siap untuk mendukung pengimplementasian Laku Pandai di tahap pertama. Berkaitan dengan Laku Pandai, BCA menerbitkan sebuah produk perbankan inovatif yaitu kartu Laku BCA.

Kartu ini memiliki sejumlah kegunaan yaitu sebagai alat bayar layaknya kartu debit, buku tabungan BSA (Basic Saving Account), serta pengganti uang tunai dalam pembayaran berbagai transaksi layaknya Flazz. Perbedaannya, tabungan Laku BCA tidak memiliki batas minimum untuk saldo dan transaksi setor tunai. Tidak membebankan biaya untuk administrasi bulanan, pembukaan dan penutupan rekening. Biaya pembuatan kartu pun sangat minimal yaitu Rp2000,- saja.

Kartu ini juga dapat dimiliki oleh siapa saja termasuk oleh pelajar. Caranya cukup dengan mengajukan pembuatan rekening Laku BCA dan melengkapi data seperti nama lengkap, alamat tempat tinggal, tempat dan tanggal lahir, dan pekerjaan. Pembuatan rekening tabungan ini tidak akan dikenakan biaya oleh BCA.

“Laku BCA dapat digunakan untuk kegiatan perbankan secara sederhana, mudah, dan sesuai kebutuhan. Kami merancang dalam bentuk kartu karena ini merupakan solusi paling tepat. Tidak semua anggota masyarakat fasih teknologi dan infrastruktur komunikasi di daerah terpencil juga belum sempurna. Dengan kartu ini masyarakat dapat menyimpan, mengelola dan memanfaatkan uang milik mereka dengan murah, aman dan cepat,” ujar Jahja lagi.

Tidak perlu menempuh perjalanan jauh ke pusat kota untuk mengunjungi kantor cabang BCA, kartu ini dapat diperoleh dan dipergunakan di agen Laku Pandai BCA yaitu individu atau badan hukum yang telah bekerja sama dengan BCA sebagai bank penyelenggara dan bertugas menyalurkan layanan perbankan.


BCA akan memilih para agen berdasarkan uji tuntas, kredibilitas, reputasi dan integritas. Kemudian akan dibentuk kelompok-kelompok untuk melakukan edukasi dan pendampingan kepada para agen Laku Pandai yang terpilih. Transaksi menggunakan kartu Laku BCA hanya dapat dilakukan di agen resmi Laku Pandai. Sebagai benefit bagi para agen, BCA nantinya akan menerapkan pemberian fee bagi setiap agen.

Untuk tahap awal, bulan April mendatang BCA akan meresmikan pengimplementasian Laku Pandai di Grobogan, Jawa Tengah. Sementara ini BCA baru berkonsentrasi memperluas pengimplementasian Laku BCA di Pulau Jawa. Tidak menutup kemungkinan di tahun-tahun berikutnya penggunaan Laku BCA akan diperluas hingga ke Indonesia bagian Barat dan Timur.

“Saya yakin dalam tiga tahun ke depan agen-agen Laku Pandai sudah akan tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Ini baru empat bank, dari 17 bank yang mengajukan diri menjadi bank penyelenggara. Jika 13 bank lainnya sudah mulai ikut menjalankan program ini diperkirakan 75% wilayah Indonesia akan terjangkau,” ujar Muliaman D. Haddad, Ketua Dewan Komisioner OJK.

Muliaman melanjutkan, OJK mentargetkan 128.039 agen untuk direkrut di tahun 2015 kepada keempat bank yang ikut sebagai penyelenggara di tahap awal. “Tahap awal baru melayani simpanan, nanti akan ada asuransi mikro dan kredit mikro. Diharapkan dengan ada kredit mikro mereka tidak lagi terjerat dengan pinjaman berbunga tinggi dari lintah darat,” ujarnya lagi.

Kerja sama berbagai pihak baik perbankan maupun masyarakat untuk mensukseskan program ini tentunya akan memberikan dampak positif bagi perekonomian. Kegiatan keuangan dan ekonomi masyarakat di daerah-daerah terpencil dapat lebih mudah sehingga terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan antar wilayah Indonesia.

BCA Senantiasa di Sisi Anda


(adv/adv)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads