BCA Berdayakan Komunitas UKM Lewat Media Sosial

Jakarta - Media sosial ternyata tidak hanya berfungsi sebagai sarana interaksi berbasis teknologi saja tetapi juga dapat menjadi sarana untuk memberdayakan berbagai komunitas. Hal inilah yang tengah ditekuni oleh BCA, sebagai bank yang terus mengikuti perkembangan masyarakat digital.

"Visi BCA adalah menjalin relasi dan memberdayakan nasabah. Menggunakan media konvensional nasabah BCA yang jumlahnya 13 juta tidak akan terjangkau. Karena itu kita masuk lewat komunitas. Agar komunikasinya dua arah kita manfaatkan media sosial," ujar Esther Meliana – Head of Marketing Communications BCA. Hal tersebut disampaikan Esther pada sesi “Experience in Empowering Community” Social Media Week dimana ia menjadi pembicara utama.

Berangkat dari visi tersebut BCA menciptakan kanal-kanal media sosial yang disesuaikan dengan karakteristik nasabah yang dituju. Ada BizGuide yang diperuntukkan bagi komunitas bisnis dan UKM, kemudian Goodlife bagi pencinta lifestyle dan Xpressi untuk kaum muda.

"Formula kami adalah memilih komunitas berdasarkan kanal-kanal media sosial yang kami set-up di awal. Kemudian kami juga ukur seberapa besar kemampuan personel kami dan komitmen kami untuk mendampingi komunitas-komunitas tersebut. Mapping seperti ini penting agar komunikasi dan engagement lebih efektif," lanjut Esther.

Sejak dua tahun lalu bank swasta ini terus menggandeng dan berkolaborasi dengan berbagai komunitas melalui kanal-kanal media sosialnya. Tujuannya kolaborasi ini sederhana. BCA ingin memiliki relasi dan keterlibatan positif dengan berbagai anggota masyarakat baik yang merupakan nasabah maupun non-nasabah. Selain itu, BCA ingin berbagi pengetahuan yang berguna bagi perkembangan dan pemberdayaan mereka.

Salah satu komunitas yang telah digandeng oleh BCA adalah Komunitas Memberi. Komunitas yang digawangi oleh Yuswohady ini adalah wadah untuk menghubungkan perusahaan besar, dalam hal ini brand seperti BCA dengan UKM. Tentunya untuk saling berbagi baik dari segi pengetahuan, kompetensi maupun dukungan finansial.

"Kami punya visi yang sama dengan BCA yaitu meningkatkan keterampilan UKM. Indonesia punya 50 juta pengusaha UKM dengan daya saing yang masih rendah. Tidak terurus dengan baik. Komunitas seperti kita dan perusahaan besar seperti BCA ini berperan untuk peningkatan kompetensi mereka," ujar Yuswohady.

Banyak kegiatan telah dilakukan yang merupakan sinergi dari BCA dan Komunitas Memberi. Mulai dari memfasilitasi temu komunitas sampai dengan membantu mengkomunikasikan kegiatan mereka via digital. Kegiatan mereka meliputi dari kelas inspirasi dimana komunitas bertemua dengan pengajar level CEO atau Direktur dan berkunjung ke dapur perusahaan mereka, ada juga kelas pengetahuan, dimana komunitas mengundang expert dibidangnya untuk sharing terkait dengan ilmu marketing dan bisnis. Dan kegiatan yang ketiga adalah, kelas ketrampilan, dimana komunitas memberi mengadakan workshop ketrampilan sehari yang mengharuskan peserta UKM yang datang untuk membuat case study berdasarkan usaha mereka masing-masing.

Selain itu BCA dengan kanal BizguideBCA di Social Media juga mengadakan webinar yaitu Seminar capacity building yang terdiri atas onlineworkshop yang diselenggarakan di Facebook dan #bizsharing berupa kultwit di akun Twitter.

"Kita berusaha menjawab kebutuhan sesuai karakter komunitas yang digandeng. Kita ukur bagaimana interaksi dan antusiasmenya. Ternyata webinar ini disambut dengan positif," ujar Cindy Airin – Konsultan Community Manager BCA dari Klix Digital. Cara mengikuti webinar mudah, untuk mengikuti online workshop. Cukup registrasi di akun Facebook BizGuide, berbagai materi inspiratif seputar bisnis UKM dapat disimak. Jika menjadi user aktif, peserta bahkan dapat langsung berinteraksi dengan para pakar secara realtime dari mana saja.

Aktivitas ini disambut antusias karena dapat menjangkau anggota Komunitas Memberi yang tersebar di 10 kota. Selain itu peserta tidak dipungut biaya sehingga menguntungkan bagi para pengusaha UKM, yang haus ilmu ketrampilan berbisnis. “BCA tidak melakukan kolaborasi hanya sekedar untuk CSR dan image. Ada komitmen lebih yang ditawarkan. Karena itu kita sebagai komunitas harus bisa memberi kontribusi positif bagi BCA. Seperti menambah nasabah potensial. Prinsipnya memang harus win-win,” ujar Yuswohady lagi

Tidak hanya dengan Komunitas Memberi, saat ini BCA juga telah membantu memberdayakan berbagai komunitas melalui kanal-kanal media sosial lainnya. Seperti komunitas fotografi Kelas Pagi dan komunitas kuliner Aku Cinta Makanan Indonesia (ACMI). Selain itu ada komunitas internal pengguna e-Banking BCA yang dirintis sejak Desember 2014 yaitu BCA Friends.

"Kedepannya kami ingin memperluas lagi kolaborasi dengan lebih banyak lagi komunitas. Kami tidak ingin hanya sekedar untuk pencitraan. Kami mau lebih mendalam lagi kolaborasi dari segi bisnis dengan komunitas," tutup Esther.

BCA Senantiasa di Sisi Anda


(adv/adv)