Hentakan musik rock underground mewarnai Lapangan Tegal Lega, tempat yang kerap menjadi pusat kegiatan anak muda Bandung, Sabtu (22/11) lalu. Lirik-lirik mengkritik, mengobarkan semangat persatuan diteriakkan oleh band-band indie yang pada hari tersebut tampil di atas panggung. Para penggemar yang sudah memenuhi lapangan sejak siang hari pun menyambut penampilan mereka dengan semangat yang sama.
Pada hari tersebut Lapangan Tegal Lega menjadi lokasi gelaran puncak Bhinneka Tunggal Ika Movement 2014. Sebuah gerakan bertema persatuan dan kesatuan yang diprakarsai oleh www.djarumcoklat.com, band indie senior beraliran death metal – Jasad dan Komunitas Coklat Kita. Tujuannya untuk mengembalikan semangat persatuan di Indonesia yang semakin luntur dari generasi ke generasi melalui musik, seni rupa dan aksi budaya.
“Kami prihatin bahwa keragaman di Indonesia yang seharusnya adalah anugerah dan menarik malah jadi penyebab perselisihan. Kami gerah sekarang ini sedikit beda aja rusuh, bertengkar. Karena itu www.djarumcoklat.com dan Komunitas Coklat Kita ingin menyebarkan virus persatuan mengajak komunitas bawah tanah yang notabene terbesar di Indonesia. Mereka ini sebenarnya sering menjadi penggerak kegiatan sosial. Tapi tidak muncul ke permukaan saja,” ujar Giovanto, penyelenggara Bhinneka Tunggal Ika Movement 2014 yang juga aktif dalam Komunitas Coklat Kita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum konser puncak Bhinneka Tunggal Ika Movement 2014, beberapa rangkaian kegiatan telah diselenggarakan. Bhinneka Tunggal Ika Movement 2014 dibuka pada 12 November 2014 dengan sebuah dialog komedi bertajuk “Dialog 4 Presiden”. Sejumlah seniman seperti Budi Dalton, Pidi Baiq, Kimung, Butet Kartaredjasa dan Man, pentolan band Jasad hadir sebagai pelakon. Sebagai kelanjutan, pada 16 November 2014, para anggota band indie dan komunitas penggemarnya melakukan bakti sosial “Bebersih Kota” di tengah kawasan Car Free Day Bandung.
“Konsep kegiatannya kita buat berbeda karena kita mau tahun ini konten utamanya adalah pergerakan. Kita perluas kita ajak komunitas. Bukan hanya komunitas musik underground saja tapi juga komunitas seniman, hobi dan sebagainya. Kita mulai dari Jawa Barat yang merupakan basis terbesar komunitas-komunitas ini agar nantinya seperti bola saju. Dicontoh dan digiatkan oleh rekan-rekan di daerah lain,” lanjut pria yang akrab dipanggil Gio ini.
Penampilan keren sejumlah musisi indie dari berbagai aliran musik keras menjadi penutup meriah untuk kegiatan Bhinneka Tunggal Ika Movement tahun ini. Grup-grup musik seperti The Panasdalam Bank, Rosemary, Alone at Last, dan Jasad sebagai pemrakarsa kegiatan tampil menghibur penggemar dengan sejumlah lagu andalan.
(adv/adv)











































