Asyiknya Nonton Bareng Pentas Teater

Asyiknya Nonton Bareng Pentas Teater

- detikNews
Jumat, 21 Nov 2014 00:00 WIB
Asyiknya Nonton Bareng Pentas Teater
Mahasiswa penerima beasiswa Bakti BCA dan Sekretaris Perusahaan BCA Inge Setiawati nonton bareng teater Republik Cangik
Jakarta -

Pernah merasakan asyiknya menonton pertunjukan teater? Pengalaman ini dirasakan oleh lebih kurang 100 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri. Nonton bareng kali ini dilakukan pada hari Minggu, 16 November 2014, di Gedung Kesenian Jakarta. Gedung ini merupakan salah satu tempat yang cukup ternama, yang seringkali dipergunakan untuk mementaskan berbagai karya seni berkualitas di Indonesia. Gedung ini juga merupakan salah satu peninggalan sejarah di Jakarta.

Lakon yang ditonton kali ini adalah β€œRepublik Cangik”, yang merupakan karya ke-136 dari Teater Koma, sebuah kelompok seni terkenal yang telah berkarya lebih dari 36 tahun di Indonesia. Pertunjukan seni ini digarap dengan apik. Pementasan akan berlangsung selama 10 hari sejak tanggal 13 November hingga 22 November 2014. Pementasan melibatkan total 85 kru yang berada di bawah asuhan N. Riantiarno dan Ratna Riantiarno.

Tentunya untuk dapat mempersembahkan sebuah karya seni yang berkualitas diperlukan persiapan yang matang. Menurut Ratna Riantiarno, para pelaku seni melakukan latihan selama kurang lebih 3 bulan. Pelatihan mencakup berbagai aspek, seperti latihan peran, olah vokal, dan lain-lain. Pada umumnya latihan ini dilakukan pada sore hingga malam hari. Latihan dilakukan selama 4 hari dalam satu minggu. Mendekati waktu pementasan, jadual latihan semakin ketat, yakni menjadi 5 hari/minggu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

β€œRepublik Cangik” yang disutradarai N. Riantiarno mengetengahkan tokoh punakawan wanita, yaitu Limbuk dan Cangik. Tokoh ini masuk ke pewayangan Indonesia pada era Wali Songo sebagai sentral cerita. N. Riantiarno ingin mengangkat cerita mengenai kekuatan dan peran perempuan dalam membangun sebuah negara. Dalam pentas teater ini dikisahkan Negeri Suranesia harus memilih pemimpin. Tugas penting ini diemban oleh Limbuk dan Cangik.

Diharapkan hal ini dapat memberikan inspirasi bagi masyarakat Indonesia. Sang sutradara ingin mendorong agar lebih banyak lagi perempuan Indonesia turut berperan dalam masyarakat. Wanita Indonesia diharapkan agar semakin berani dan terbuka, serta turut aktif membangun negara, termasuk ikut masuk kancah politik dengan tetap mengedepankan kejujuran, kerja keras, keberanian mengemukakan pendapat, saling menghormati dan sikap rendah hati.

β€œWah, senangnya bisa nonton teater bareng teman-teman,” ungkap Farah Nadira Noer, mahasiswa jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Bandung (ITB). β€œCara membawakan cerita yang dipentaskan sangat menarik, cair, dan segar. Pesan-pesan nilai yang disampaikan dalam pementasan β€œRepublik Cangik” ini dikemas dengan ringan, diselingi dengan humor, sehingga mudah dicerna penonton. Secara keseluruhan, pementasan ini disuguhkan sangat apik. Selain bisa nonton bareng teman-teman, kita juga dapat memetik nilai-nilai yang terkandung dalam pementasan ini,” imbuhnya.

Farah salah seorang dari seratus mahasiswa penerima beasiswa Bakti BCA yang diundang untuk menyaksikan secara langsung pementasan β€œRepublik Cangik”. Keseratus mahasiswa ini berasal dari berbagai fakultas dan perguruan tinggi negeri, antara lain Universitas Indonesia, Universitas Padjadjaran, Institut Teknologi Bandung , dan Institut Pertanian Bogor , bersama para dosen pendamping. β€œHal ini merupakan wujud komitmen BCA untuk mendukung pengembangan pendidikan, serta perkembangan seni dan budaya Indonesia,” ungkap Sekretaris Perusahaan BCA Inge Setiawati.

Diharapkan melalui kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa memiliki seni dan budaya Indonesia pada generasi muda Indonesia sebagai generasi penerus bangsa. Dengan lebih mengenal seni, diharapkan generasi muda Indonesia juga dapat lebih menghargai karya seni bangsa, dan dalam jangka panjang turut aktif mengembangkan seni budaya Indonesia, sebagai bagian dalam pengembangan karakter bangsa.

(adv/adv)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads