Saat ini KRL Jabodetabek mengangkut 600.000 β 700.000 penumpang setiap harinya. Jumlah itu akan terus meningkat seiring penambahan jumlah perjalananan KRL dan armada yang dilakukan PT KCJ untuk mencapai target 1,2 juta penumpang per hari pada tahun 2019. Seiring pertumbuhan jumlah penumpang, sosialisasi penggunaan KMT dan THB juga gencar dilakukan.
Menurut Direktur Utama PT KCJ β Tri Handoyo, kehadiran penumpang baru membuat sosialisasi terkait tata tertib penggunaan KMT dan THB sangat penting. Apalagi bagi penumpang yang masih menggunakan THB. Sosialisasi diperlukan supaya penumpang tidak terkena denda penalti atau kehilangan uang jaminannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penumpang diberikan tenggang waktu 7 hari untuk melakukan refund setelah pembelian terakhir. Jika sudah lewat masa tenggang 7 hari, maka uang jaminan hangus dan THB tidak bisa digunakan lagi untuk perjalanan rute berikutnya. Refund juga tidak berlaku jika penumpang tidak tap out THB atau keluar melalui pintu tidak resmi.
Sementara itu, Kartu Multi Trip (KMT) merupakan kartu yang bisa diisi ulang dengan saldo maksimum Rp 1 juta. Jadi penumpang tidak perlu ke loket untuk membeli tiket. Hanya perlu tap in di gerbang stasiun keberangkatan dan tap out di gerbang stasiun kedatangan. Maka saldo akan berkurang sesuai tarif yang dihitung otomatis.
Β
Pengguna harus memastikan di dalam KMT setidaknya ada saldo minimum Rp 7.000. Ini supaya penumpang tidak terkena denda karena saldo tidak mencukupi saat tap out. Perlu diketahui Rp 7.000 merupakan tarif tertinggi perjalanan KRL saat ini. Keunggulan KMT lainnya adalah tidak ada masa kadaluarsa saldo.
Menurut Tri Handoyo saat ini 55% penumpang KRL sudah menggunakan KMT. Selain KMT, penumpang juga bisa menggunakan kartu prabayar dari empat bank yang telah bekerjasama dengan PT KCJ. Seperti mandiri e-money, Flazz BCA, TapCash BNI atau BRIZZI BRI.
Tri berharap jumlah pengguna KMT dan kartu pra bayar bank terus meningkat sehingga transaksi uang tunai bisa berkurang. Dengan adanya KMT dan kartu pra bayar, penumpang KRL pun lebih dimudahkan. Tidak perlu datang dan antri di loket untuk membeli tiket perjalanan.
(adv/adv)











































