Di tengah ketatnya persaingan di sektor telekomunikasi, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) mencatat kinerja yang menggembirakan pada semester pertama 2014 ini. Pendapatan Telkom selama Semester I/2014 tercatat sebesar Rp 43,54 triliun atau naik 8,4% dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya yang Rp 40,16 triliun. Pertumbuhan pendapatan ini sesuai dengan proyeksi manajemen Telkom.
βPertumbuhan pendapatan pada semester I/2014 ini didominasi oleh pertumbuhan pendapatan dari sektor Data, Internet, and IT Services yang mencatat pertumbuhan sebesar 16,0% dari Rp 15,04 triliun menjadi Rp 17,44 triliun,β ujar Arief Yahya, Direktur Utama Telkom. Sementara itu pendapatan dari voice (selular) mencapai Rp 15,40 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp 16,38 triliun atau tumbuh sebesar 6,4%.
Pelanggan broadband meningkat pesat
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Earnings Before Interest, taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) selama semester pertama 2014 tercatat sebesar Rp 22,33 triliun; naik 9,1% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 20,48 triliun dengan EBITDA margin tumbuh 0,3% dari 51,0% di 2013 menjadi 51.3% di 2014. Adapun laba usaha perseroan naik menjadi Rp 14,19 triliun dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp13,85 triliun. Sementara laba bersih tercatat Rp 7,41 triliun dari sebelumnya Rp 7,12 triliun atau tumbuh 4,0%.
Pertumbuhan laba bersih semester 1 tahun 2014 ini juga dipengaruhi oleh meningkatnya total beban perusahaan sebesar 11,5%. Total beban ini meningkat karena tingginya amortisasi dan depresiasi yang sejalan dengan percepatan pembangunan jaringan bisnis seluler, dengan rata-rata pembangunan 1.600 BTS setiap bulannya.
Selama semester I-2014 Telkomsel membangun 9.696 BTS baru dimana sekitar 75% diantaranya adalah BTS 3G untuk mendukung bisnis digital. Hingga akhir Juni 2014, total BTS on air telah mencapai 79.560 atau tumbuh 27,9% dari tahun lalu. (adv/adv)