Jauh-jauh menimba ilmu finance di negeri jiran, tak heran Yulianus bercita-cita berkarir sebagai traders atau penasehat keuangan sekembalinya ke Indonesia. Apa daya, ternyata kesempatan itu belum menghampirinya. Sempat bekerja kantoran di kantor konsultan pendidikan selama setahun sebagai finance officer, Yulianus merasa ini bukan jalan yang tepat untuk mencapai kesuksesan di masa depan.
Pria kelahiran tahun 1980 ini pun mencoba peruntungan dengan berbisnis. Meski awalnya tidak ada minat atau latar belakang di bidang fashion, Yulianus mulai berdagang grosir pakaian wanita pada Juni 2002. Satu tahun pertama menjadi masa yang amat sulit karena usahanya terus merugi. Setelah mencoba bertahan hingga bisa balik modal, dia pun menutup bisnis pertamanya ini.
“Untung waktu mau clearance barang waktu itu ada customer yang mau borong. Saya jual rugi, yang penting barang habis karena uangnya mau saya pakai untuk mulai usaha baru,” cerita ayah tiga putra ini. Dia pun kembali mencoba berbisnis di bidang garmen, namun kali ini beralih ke pakaian pria dan anak-anak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Tahun 2003 sampai 2004 itu masa-masa paling galau ya kalau istilah anak muda sekarang. Saya terjun bisnis di bidang ini bukan karena senang atau hobi, tapi ada faktor terpaksa. Bersyukur sih, meskipun awalnya terpaksa, tapi sekarang sudah stuck dan tidak bisa kalau tanpa bisnis garmen,” ujar Yulianus.
Menurutnya, trik sukses mengembangkan bisnis fashion bergantung pada variasi model, kualitas dan harga. Dia pun memiliki tim desainer sendiri yang berdomisili di Indonesia dan Cina untuk memastikan ada model baru yang masuk setiap minggunya. Yulianus mengaku mendapat inspirasi dari koleksi luar negeri yang sudah disesuaikan dengan selera pasar Indonesia untuk rancangan produk-produknya.
Tak hanya koleksi fashion-nya yang selalu menghadirkan mode baru dan mengutamakan kualitas bahan yang nyaman dipakai, dibantu sang istri yang ahli di bidang desain interior, pria murah senyum itu pun mendandani tiap outlet-nya dengan interior yang menarik khas anak muda.
BCA pun memainkan peranan penting dalam perkembangan bisnis Yulianus selama ini. “Sejak awal dagang, saya sudah buka rekening bisnis BCA. Kita punya banyak outlet. Tiap toko saya buat beda rekening. Dengan BCA jadi lebih mudah untuk konsolidasi laporan keuangan. Saya bisa link beberapa rekening sekaligus dalam satu KlikBCA Bisnis,” terang Yulianus.
Yulianus memiliki KlikBCA Bisnis untuk memudahkannya mengelola laporan keuangan dan transfer uang dalam jumlah besar ke mitra bisnis. Di setiap toko miliknya juga dilengkapi dengan mesin EDC BCA untuk memudahkan customer yang ingin membayar dengan kartu Debit maupun kartu kredit. “Pelayanan BCA sejauh ini bagus sekali. Minta mesin EDC, kartu kredit, semuanya cepat,” ujar Yulianus.
Anda pun dapat mengembangkan usaha dan menikmati kesuksesan seperti Yulianus. Pastikan kendali bisnis berada di tangan Anda melalui Solusi Bisnis BCA. Manfaatkan fasilitas Cash Management untuk payroll karyawan, Valuta Asing BCA untuk bertransaksi dengan rekan usaha dan Fasilitas Kredit untuk membesarkan usaha Anda.
Informasi lebih lanjut mengenai Solusi Bisnis BCA, klik Website BCA atau hubungi HaloBCA di (021) 500888, serta follow Twitter @BizGuideBCA. (adv)
BCA Senantiasa di Sisi Anda