Honda Otocontest 2013 merupakan ajang kompetisi modifikasi motor yang diadakan setiap tahun oleh PT. Astra Honda Motor (AHM) bersama jaringan main dealernya. Ajang ini merupakan wadah dari AHM bagi anak muda untuk menyalurkan hobi memodifikasi motor Honda miliknya.
Animo pecinta motor modifikasi dan modifikator terhadap HOCS terus meningkat setiap tahun. Untuk mengakomodasinya, tahun ini AHM menambah jumlah kota tempat pelaksanaan Honda Otocontest. Kalau sebelumnya hanya dilaksanakan di 14 kota besar, tahun ini Honda Otocontest menyambangi 17 kota besar seperti Jember, Makasar, Kediri, Ponorogo, Pekanbaru, Banjarmasin, Kupang, Pontianak, Malang, Bangka, Bali, Manado, Palembang, Surabaya, Jakarta, Solo dan Bandung yang terpilih sebagai tuan rumah pelaksanaan final.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kami berupaya untuk memberi ruang bagi para modifikator berbakat untuk berkreasi menggunakan sepeda motor Honda dan berusaha mewujudkan impian para pecinta modifikasi untuk mengukir prestasi dari karyanya. Karya-karya ini diharapkan akan menjadi salah satu acuan tren motor modifikasi tanah air,” ujar A. Indraputra, General Manager Marketing Planning and Analysis Division AHM.
Kategori Lomba
Mudah dan flesksibelnya motor Honda untuk dimodifikasi membuat kelas perlombaan semakin beragam setiap tahun. Tahun ini kelas perlombaan yang turut meramaikan HOCS 2013 terbagi ke dalam dua kelas yaitu Rookie dan Profesional.
Kategori Rookie terdiri dari kelas Asesoris, Beginner – Cub & Sport, Beginner – Matic, Street Racing – Cub & Sport, Street Racing – Matic, Funky – Cub & Sport, Funky – Matic, dan Sticker. Sedangkan kategori Profesional terdiri dari kelas Custom Modify, Racing Style, Extreme dan Japs. Kelas Japs merupakan kelas perlombaan baru yang dibuka untuk memberi kesempatan bagi modifikator dengan konsep retro style untuk ikut serta.
Untuk memilih peserta terbaik dari setiap kota diterapkan tahapan penilaian. Agar lebih meningkatkan kualitas perlombaan, AHM menetapkan persyaratan baru yaitu hanya motor Honda produksi 2006 ke atas yang boleh dilombakan untuk kategori Rookie. Pemenang pertama masing-masing kelas dari setiap kota penyelenggaraan kemudian dikompetisikan dalam final HOCS 2013 di Bandung.
Dari antara peserta terbaik tersebut HOCS 2013 menobatkan 4 pemenang yaitu Putra Darmagita dengan motor Honda Supra hasil karya GTX Motorsport dari Gianyar sebagai The King of Extreme, David Johnson dengan Honda Vario hasil modifikasi ZMP Bandung sebagai The King Non Extreme, Budi dengan Honda Scoopy hasil modifikasi Ocoz Alpasiera Surabaya sebagai The King of Fashion dan Nanik dengan Honda Vario Techno 125 hasil modifikasi Freedom Ponorogo sebagai The King of Rookie.
AHM juga terus mendukung para modifikator terbaik untuk memperoleh prestasi di level internasional. Para pemenang akan memperoleh kesempatan untuk berkompetisi dengan modifikator- modifikator dari negara lain. Pada Juni tahun depan, AHM akan mengajak pemenang HOCS untuk mengikuti kompetisi Art of Speed di Malaysia.


(adv/adv)