
Dengan Kampanye “STOP KANTONG PLASTIK” tersebut, Hans berharap kesadaran dari para konsumennya untuk menolak pemberian kantong plastik terutama jika belanjaannya dalam jumlah kecil atau dapat langsung dibawa oleh konsumen tanpa bantuan kantong plastik seperti pembelian 2 buah minuman ringan ataupun biskuit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam Kampanye “STOP KANTONG PLASTIK” tersebut, mulai tanggal 22 April 2013, bertepatan dengan hari Bumi Sedunia kami akan mencanangkan “Tidak memberikan kantong plastik untuk pembelian Rokok khususnya dalam jumlah kecil”.
“Dengan adanya kampanye ini melalui media baik massa maupun social media, kami berharap khususnya kepada konsumen dapat memahami dan mendukung program ini demi pelestarian lingkungan di Indonesia,” kata Hans.
Untuk menekan penggunaan kantong plastik, kami menghimbau para konsumen untuk membawa tas ramah lingkungan atau tas go green ketika akan berbelanja ke Alfamart, Alfamidi maupun Lawson. Bagi yang belum memiliki tas go green, dapat membelinya di toko terdekat.
Menurutnya, Alfamart sudah 3 tahun menggunakan kantong plastik oxium yang mudah terurai. Bahkan untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tahun 2011 menganugrahi Alfamart sebagai perusahaan yang peduli lingkungan.
CSR Alfamart
Alfamart memiliki payung Program yakni Alfamart Sahabat Indonesia di antaranya adalah Alfamart Clean & Green yang fokus dalam bidang lingkungan hidup. Untuk bidang Pendidikan, ada Alfamart Smart yang pada tanggal 2 Mei nanti bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional akan menggelar Pemeriksaan Mata dan Pemberian Kacamata Gratis kepada ribuan pelajar tingkat SD-SMP di 21 kota di Indonesia.
Info lengkap hubungi Sahabat Alfamart, (021) 500959, www.alfamartku.com.
APRINDO
Dukung Pembatasan Kantong Plastik

“Saya berharap Hari Bumi Sedunia tahun ini dapat dijadikan momentum bagi semua pengusaha ritel Indonesia untuk memberikan sumbangsih nyata terhadap lingkungan hidup. Saya berterimakasih kepada semua pelaku ritel di Indonesia yang sudah turut berpartisipasi mengurangi penggunaan kantong plastik,” katanya.
Pudjianto menilai, meskipun sebagian besar perusahaan ritel sudah menggunakan kantong plastik berbahan dasar oxium yang lebih ramah terhadap lingkungan karena hanya butuh waktu 2 tahun untuk mengurai, namun dengan jumlah yang besar tetap saja akan memperburuk lingkungan hidup.
(adv/adv)