Di Balik Pembuatan Fatwa MUI

Di Balik Pembuatan Fatwa MUI

- detikNews
Senin, 11 Mar 2013 01:00 WIB
Jakarta - Fatwa Ulama memegang peranan krusial di dalam kehidupan umat Islam di dalam suatu Negara. Di beberapa Negara Islam, Fatwa Ulama dijadikan landasan hukum, dan bagi yang melanggarnya akan dikenakan sanksi hukum. Meskipun tidak mengikat secara hukum, namun Fatwa Ulama yang di Indonesia dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), cukup punya gaung khususnya di kalangan Muslim Konservatif dan Moderat, yang menganggap bahwa para Ulama adalah penerus Nabi SAW.

Sejak berdiri pada tahun 1975, MUI berperan sebagai pemberi fatwa bagi masyarakat yang membutuhkan. Permintaan fatwa bisa berasal dari ulil amri (pemerintah), bisa juga dari masyarakat luas. Permasalahan yang muncul untuk dimintakan fatwanya ke MUI sangatlah beragam, mulai dari masalah keseharian yang terkait dengan kehidupan pribadi, hingga masalah kebijakan yang terkait dengan urusan publik; mulai dari masalah ibadah hingga masalah sosial-politik dan sosial kemasyarakatan; mulai dari masalah halal atau haramnya makanan hingga masalah kedokteran, serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tentu saja keseluruhannya berkorelasi dengan masalah keagamaan.

Fatwa-fatwa tersebut ternyata tidak hanya dibutuhkan oleh para pemohon Fatwa, akan tetapi juga masyarakat luas sebagai panduan dan pedoman dalam kehidupan keseharian. Untuk memenuhi permintaan masyarakat yang ingin mengetahui nasihat dan fatwa yang telah dikeluarkan Majelis Ulama Indonesia, maka MUI menerbitkan buku “Himpunan Fatwa Majelis Ulama Indonesia Sejak 1975” melalui penerbit besar berjaringan nasional: Penerbit Erlangga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Buku ini memuat fatwa-fatwa dan nasihat keagamaan yang telah difatwakan oleh MUI Pusat sejak berdirinya di tahun 1975. Banyak Fatwa keagamaan yang temanya telah dikenal luas di masyarakat, namun isinya tidak banyak dipahami. Dalam himpunan fatwa MUI ini, sebanyak 137 Fatwa dihadirkan secara utuh, mulai dari latar belakang penetapan fatwa, dalil-dalil yang dijadikan landasan penetapan fatwa, rumusan fatwa, serta rekomendasi-rekomendasi. Ditambah lagi cukup banyak dijabarkan keputusan Ijtima’ ulama komisi fatwa se-Indonesia. Bahkan dicantumkan pula penjelasan fatwa untuk memberikan pemahaman yang lebih utuh bagi umat.

Dalam himpunan fatwa ini juga dilengkapi hal-hal berikut ini:
  1. Pedoman dan prosedur penetapan Fatwa MUI
  2. Sistem dan prosedur penetapan fatwa produk halal
  3. Susunan pengurus Dewan Pimpinan Harian MUI Periode 2010 – 2015, serta Susunan Pengurus Komisi Fatwa MUI Periode 2010 – 2015
  4. Keputusan Hasil Ijtima’ Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia tahun 2003, 2006, dan tahun 2009.
Dengan demikian buku “Himpunan Fatwa MUI Sejak 1975” yang diterbitkan oleh Penerbit Erlangga ini layak dijadikan koleksi para Muslimin dan Muslimah Indonesia di rumah, sebagai referensi pendamping mushaf Al-Qur’an dan kitab-kitab kumpulan Hadis. Buku ini juga sangat layak dijadikan referensi para guru agama di sekolah dan dosen Pendidikan Agama Islam di kampus-kampus di seluruh Indonesia. (Adk)

Dapatkan buku ini di toko buku terdekat di kota Anda, kantor cabang PT Penerbit Erlangga www.erlangga.co.id/kantor-cabang atau www.erlanggashop.com/ensiklopedia


(adv/adv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads