" Kami sengaja memilih Kartu Flazz sebagai bahan lomba penulisan MJM ini, karena Flazz sendiri ingin menyasar usia muda khususnya kalangan mahasiswa. Mahasiswa sebagai calon potensial nasabah BCA yang loyal merupakan target kami bekerja sama dengan UI serta mendukung dunia akademisi dalam pembuatan penulisan laporan yang inovatif," ungkap Ibu Ina Suwandi selaku General Manager BCA.
MJM adalah ajang untuk mengasah inovasi & kreativitas dalam ilmu manajemen agar dapat diterapkan dalam industri riil. Tahun ini, peserta berasal dari mahasiswa pasca sarjana 45 universitas ekonomi terkemuka di Indonesia, praktisi manajemen, direktur perusahaan swasta dan nasional terkemuka, serta pejabat pemerintahan. Lewat kompetisi ini, diharapkan akan muncul berbagai inovasi yang mendukung percepatan masyarakat menuju less cash society, yaitu pembayaran tanpa menggunakan uang tunai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemenang MJM adalah tim BTW (Born To Win) dari Magister Manajemen UGM, yang beranggotakan Aryo Fajar Syaifulloh, Anggi Mayang Sari, dan Prisca Octavia Indrawati. Tim BTW memiliki inovasi agar BCA menciptakan POF (Point of Flazz), dengan tema campaign kreatifnya "It's my FLAZZ-ure" (FLAZZ-ure dibaca seperti "pleasure').
" Pada awalnya kami mendapatkan big idea adalah ketika kami sedang berada di food court, ketika kami ingin membayar harus mentukar voucher dulu. Dari situ muncul ide serta solusi bahwa kasir itu yang kami namakan Point of Flazz (POF). Lalu bermunculan ide-ide berikutnya untuk menamakan tema campaign Kartu Flazz, yaitu Flazz-ure (kepuasan). Bahwa bukan hanya menjual kartunya tetapi memberikan costumer value untuk para masyarakat, " ujar Tim BTW dengan gembira saat mengetahui mereka yang menjadi juara pertama.
(adv/adv)