Enggak sempat mengikuti perkembangan berita hari ini? Kami sudah merangkumnya untuk Anda.
Dunia Hari Ini, edisi Kamis 2 Oktober kami awali dengan upaya memberikan bantuan ke Gaza.
Perahu bantuan dicegat Israel
Armada Global Sumud, yang berupaya memberikan bantuan ke Gaza lewat perairan, telah dicegat oleh angkatan laut Israel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka menyatakan angkatan laut Israel menggunakan "agresi aktif" terhadap armada mereka.
"Kapal Florida telah sengaja ditabrak di laut. Yulara, Meteque, dan kapal-kapal lainnya telah menjadi sasaran meriam air," demikian pernyataan Armada Global Sumud dalam sebuah unggahan di Telegram.
ADVERTISEMENT
Semua penumpang di kapal tidak terluka, termasuk aktivis Greta Thunberg, demikian pernyataan Armada Global Sumud.
Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan, "beberapa kapal armada Hamas-Sumud sudah dihentikan dengan selamat dan penumpangnya dipindahkan ke pelabuhan Israel."
Pelopor peneliti simpanse meninggal dunia
Jane Goodall, seorang pelopor peneliti simpanse yang inovatif,meninggal dunia pada usia 91 tahun.
Ia dikenal karena penemuannya yang "merevolusi ilmu pengetahuan, dan adalah seorang advokat yang tak kenal lelah untuk melindungi dan memulihkan alam liar kita," kata Jane Goodall Institute.
Jane telah mengubah cara dunia memandang simpanse, tetapi juga kompleksitas emosional dan sosial semua hewan.
"Di alam sana, sendirian, ketika Anda sendirian, Anda bisa menjadi bagian dari alam dan kemanusiaan Anda tidak menghalangi," kata Jane kepada kantor berita The Associated Press pada tahun 2021.
"Dr. Jane Goodall mampu menyampaikan pelajaran dari penelitiannya kepada semua orang, terutama generasi muda. Beliau mengubah cara pandang kita terhadap kera besar," kenang Audrey Azoulay, direktur jenderal UNESCO.
Kerja sama militer Australia dan Papua Nugini
Perjanjian pertahanan antara Australia dan Papua Nugini akhirnya disetujui oleh kabinet PNG, menurut sumber kepada ABC.
Perjanjian tersebut, yang dikenal sebagai perjanjian Pukpuk, akan membuat kedua negara sepakat untuk saling membela jika terjadi serangan militer.
Perjanjian tersebut seharusnya ditandatangani saat Perdana Menteri Australia Anthony Albanese berkunjung ke Papua Nugini bulan September lalu, tapi kedua negara hanya menandatangani "komunike" setelah kabinet PNG gagal mencapai kuorum.
ABC telah diberitahu jika PM Papua Nugini, James Marape, akan merilis pernyataan dan mengadakan konferensi pers sore ini.
Penemuan seni kuno di Arab Saudi
Puluhan ukiran batu sebesar unta di Arab Saudi mengungkapkan jika manusia berkembang pesat di wilayah gurun Arab yang tandus 12.000 tahun yang lalu.
Gambar-gambar tersebut diukir pada bongkahan batu besar, yang menunjukkan sumber air tawar mulai muncul di gurun tersebut, sehingga memungkinkan manusia untuk bermukim.
Penemuan dan studi dimuat di Nature Communications, yang menurut salah satu penulisnya, yakni Michael Petraglia, seorang arkeolog di Griffith University, "secara fundamental" mengubah pemahaman kita tentang pergerakan manusia di gurun Arab.
"Kami memiliki penanggalan yang sangat awal untuk seni ukir batu ini, tetapi juga penanggalan yang unik untuk penetrasi manusia ke jantung Arabia, setelah lingkungan mulai membaik," katanya.
Tonton juga video "Israel Sebut Kapal Greta cs Dibajak Hamas, Penumpang Dipastikan Aman" di sini:
(nvc/nvc)