Dunia Hari Ini kembali dengan rangkuman sejumlah informasi utama dari berbagai negara selama 24 terakhir.
Edisi Kamis, 25 September 2025, kita awali dari Italia.
Italia bantu kapal flotilla
Italia mengirimkan kapal perang angkatan laut mereka untuk membantu perahu yang membawa sejumlah bantuan ke Gaza.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, awak Global Sumud Flotilla dan aktivis pro-Palestina mengatakan mereka mendengar beberapa ledakan dan melihat sejumlah drone yang menargetkan perahu mereka.
Tidak disebutkan apakah ada korban jiwa di perahu-perahu yang berada di lepas pantai Yunani itu.
Kementerian Luar Negeri Italia dalam sebuah pernyataannya mengatakan sudah meminta pemerintah Israel jika setiap operasi pasukan Israel "harus dilakukan sesuai dengan hukum internasional dan prinsip kehati-hatian mutlak."
Topan Ragasa tewaskan 17 orang
Topan Super Ragasa, yang disebut sebagai siklon tropis terkuat di dunia tahun ini, menerjang kota Yangjiang di China selatan, setelah menewaskan sedikitnya 17 orang di Taiwan dan menghantam Hong Kong dengan angin kencang disertai hujan lebat.
Perdana Menteri Taiwan, Cho Jung-tai, meminta penyelidikan setelah warga mengeluhkan kurangnya peringatan dari otoritas Taiwan tentang Topan Ragasa.
Sementara itu, otoritas maritim China mengeluarkan peringatan gelombang "merah" tertingginya untuk pertama kalinya tahun ini, dengan perkiraan gelombang mencapai hingga 2,8 meter di beberapa wilayah provinsi Guangdong.
Mereka juga memperingatkan risiko banjir besar di Shenzhen, terutama di daerah dataran rendah, dengan peringatan badai diperkirakan akan berlaku hingga Kamis ini (25/09).
Satu orang tewas dalam penembakan di pusat imigrasi AS
Departemen Keamanan Dalam Negeri di Amerika Serikat (DHS) mengatakan seorang tahanan dari Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai (ICE) tewas dan dua lainnya luka-luka setelah insiden penembakan di kantornya di Dallas, Texas.
DHS mengatakan tersangka menembak "tanpa pandang bulu" ke gedung ICE, termasuk ke sebuah van di pintu masuk gedung yang dijaga ketat.
Direktur FBI Kash Patel mengatakan selongsong peluru tersangka yang masih utuh dengan tulisan "ANTI-ICE" di sisinya.
"Sementara penyelidikan masih berlangsung, bukti-bukti awal menunjukkan adanya motif ideologis di balik serangan ini," tulis Patel.
Presiden Xi Jinping umumkan target iklim baru
Untuk pertama kalinya, China berkomitmen tidak hanya menghentikan peningkatan emisi karbon, tapi juga untuk benar-benar menguranginya sebesar 7 hingga 10 persen pada tahun 2035.
Presiden Xi Jinping mengumumkannya dalam panggilan video pada KTT Iklim di Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Ia mengatakan negaranya akan meningkatkan penggunaan tenaga surya, angin, dan air untuk menjalankan lebih dari 30 persen sistem kelistrikannya selama satu dekade mendatang.
Ia juga berkomitmen untuk menjadikan "kendaraan dengan energi yang terbarukan sebagai pemain utama dalam penjualan kendaraan baru."
Lihat Video 'Israel Larang Kapal Bantuan Aktivis Pro-Palestina Datangi Gaza!':