Anda sedang membaca rangkuman Dunia Hari Ini, supaya enggak ketinggalan berita-berita yang terjadi dalam 24 jam terakhir.
Edisi Kamis, 18 September 2025, kita awali dari Amerika Serikat.
Pendiri Ben & Jerry's mundur
Jerry Greenfield, salah satu pendiri Ben & Jerry's, mengundurkan diri dari perusahaan es krim tersebut karena perselisihan dengan perusahaan induknya, Unilever.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Konflik tersebut muncul terkait sikap Unilever terhadap konflik Gaza.
[Ben Cohen X]Dalam surat terbuka, Jerry mengatakan perusahaannya kehilangan independensinya sejak Unilever membatasi aktivitas sosialnya.
Unilever dan Ben & Jerry's sudah berselisih sejak tahun 2021, ketika produsen es krim rasa Chubby Hubby mengatakan akan menghentikan penjualan di Tepi Barat yang diduduki Israel.
Sejak saat itu, Ben & Jerry's menggugat Unilever atas dugaan upaya untuk membungkamnya, dan menyebut konflik Gaza sebagai "genosida."
Pemimpin oposisi Rusia 'dibunuh dengan cara diracun'
Istri pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny mengatakan analisis laboratorium sampel biologis menunjukkan suaminya dibunuh akibat diracun.
Alexei, yang sering mengkritik keras presiden Vladimir Putin, meninggal secara misterius saat menjalani hukuman penjara 19 tahun.
Sebelum dimakamkan, istrinya, Yulia Navalnaya, mengatakan sekutu-sekutunya "berhasil memperoleh dan mentransfer sampel biologis Alexei ke luar negeri dengan aman."
"Laboratorium-laboratorium di dua negara berbeda ini mencapai kesimpulan yang sama: Alexei dibunuh. Lebih spesifiknya, ia diracun," kata Yulia.
Pemimpin gereja Korea Selatan diperiksa polisi
Pemimpin Gereja Unifikasi, Han Hak-ja, hadir untuk diperiksa oleh jaksa penuntut atas dugaan keterlibatan dalam penyuapan istri mantan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol.
Setelah lebih dari sembilan jam, Han meninggalkan kantor kejaksaan dengan kursi roda, melewati kerumunan media.
Ia membantah tuduhan tersebut, dan dengan tegas menjawab, "Tidak!" ketika ditanya apakah ia memerintahkan penyuapan.
Menurut tim jaksa khusus, ambulans yang disediakan oleh Han bersiaga selama ia diinterogasi.
"Saya merasa tidak enak badan," katanya, ketika ditanya mengapa ia memilih untuk menjawab pertanyaan, setelah menolak panggilan sebelumnya.
Potret satwa yang dilindungi di Australia
Beberapa satwa di Australia tertangkap kamera yang dipasang sebagai upaya konservasi, dan hasilnya cukup menggemaskan.
Di delapan wilayah di New South Wales, Australia, lebih dari 1,4 juta foto dan video, serta 15.000 jam rekaman audio dihasilkan selama uji coba 12 bulan, yang dimulai pada Agustus 2024.
Hasil rekaman menampilkan 1.213 spesies hewan berbeda, termasuk 46 spesies terancam punah, beberapa di antaranya terdeteksi di luar jangkauan mereka.
"Kami mendapatkan begitu banyak spesies terancam punah, termasuk burung hantu jelaga, burung hantu beringin, dan berbagai jenis kelelawar kecil, termasuk spesies kelelawar yang terancam punah," kata ketua tim edukasi BCT, Alice McGrath.
Lihat juga Video: Prabowo Bertemu Menlu AS Antony Blinken di Yordania, Bahas Isu Gaza
(nvc/nvc)