Anda sedang menyimak laporan Dunia Hari Ini edisi Rabu, 30 Juli 2025.
Kami mengawali laporan ini dengan berita dari Inggris.
Inggris akan mengakui Palestina paling cepat September
Perdana Menteri Inggris Sir Keir Starmer mengatakan Inggris akan mengakui Palestina sebagai negara paling cepat September, kecuali jika Israel mengambil langkah-langkah signifikan untuk mengakhiri perang di Gaza.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengumuman ini terjadi kurang dari seminggu setelah Presiden Prancis Emmanuel Macron berjanji negaranya akan mengakui Palestina sebagai sebuah negara pada pertemuan PBB.
"Kekhawatiran terbesar kami adalah para sandera Israel dan rakyat Gaza. Kita harus melakukan segala yang kita bisa untuk mengakhiri penderitaan saat ini dan mengubah situasi di lapangan," demikian bunyi pernyataan yang dirilis oleh kantor PM Inggris.
ADVERTISEMENT
Kementerian luar negeri Israel menanggapi langkah Inggris dengan menyebutnya sebagai "hadiah untuk Hamas" dan menuduh Inggris merusak upaya mencapai gencatan senjata.
Australia luncurkan roket buatannya, tapi jatuh
Sebuah roket rancangan dan buatan Australia diluncurkan untuk pertama kalinya, meskipun jatuh tak lama setelah lepas landas.
Gilmour Space mencoba meluncurkan roket orbitalnya, yang disebut Eris, dari sebuah pelabuhan antariksa di komunitas Bowen, Queensland utara, pagi ini.
Roket tersebut berada di udara kurang dari satu menit.
Para penonton yang berkumpul di Bowen melaporkan mendengar ledakan dan melihat gumpalan asap tebal saat peluncuran dan beberapa saat setelahnya.
Militan Pakistan tewas dalam serangan India
Pemerintah India mengatakan pasukan militernya menewaskan tiga militan Pakistan yang terlibat dalam serangan penembakan terhadap turis di Kashmir.
Serangan tersebut mendorong India untuk menargetkan apa yang disebutnya "infrastruktur teroris" di Pakistan dan Kashmir yang dikelola Pakistan.
"Saya ingin memberi tahu seluruh bangsa bahwa ketiga teroris inilah yang membunuh warga negara kami dan sekarang ketiganya telah terbunuh," kata Menteri Dalam Negeri India, Amit Shah.
Pakistan selalu membantah pihaknya terlibat dalam serangan tersebut.
Puluhan tewas dalam banjir Beijing
Pekan ini, setidaknya sudah 30 orang tewas di Beijing akibat banjir, sementara 80 ribu orang terpaksa mengungsi menurut pernyataan resmi pemerintah.
Curah hujan di Beijing mencapai lebih dari 16 sentimeter pada Senin malam dan diperkirakan mencapai 30 cm pada Selasa.
Di Distrik Miyun, 28 orang tewas dan 17.000 orang harus direlokasi, sementara dua orang tewas di Distrik Yanqing.
Empat orang lainnya tewas dalam tanah longsor pada Senin di Provinsi Hebei yang berdekatan. Delapan orang lainnya hilang, akibat hujan yang turun selama enam bulan selama akhir pekan.
Simak Video 'Kecam Israel, Inggris Akan Akui Palestina September Mendatang':