Anda sedang membaca Dunia Hari Ini, edisi Senin, 14 Juli 2025.Sejumlah informasi dari berbagai negara yang terjadi dalam 24 jam terakhir sudah kami rangkum.
Gisèle Pelicot dinobatkan sebagai Kstaria Kehormatan Prancis
Penghargaan sipil tertinggi diberikan setelah Gisèle bersaksi di depan umum atas pemerkosaan massal yang dialaminya.
Dalam daftar yang diumumkan menjelang hari kemerdekaan Prancis hari ini, sosok feminis berusia 72 tahun itu disebut telah berani bersaksi di persidangan pada tahun 2024 melawan mantan suaminya, yang membiusnya agar ia diperkosa oleh puluhan pria selama satu dekade.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ingin setiap perempuan yang terbangun di pagi hari tanpa ingatan tentang malam sebelumnya, untuk mengingat apa yang saya katakan, agar tidak ada lagi perempuan yang menjadi korban," ujarnya kepada pengadilan selama persidangan.
Sejak saat itu, Gisèle dimasukkan dalam daftar orang paling berpengaruh di dunia oleh media internasional, dan kasusnya mendorong perubahan hukum pemerkosaan di Prancis.
Laporan awal Air India belum memuaskan keluarga korban
Satu bulan berlalu, sejak Air India 171 jatuh dan menabrak BJ Medical College, Ahmedabad, menewaskan 260 orang, termasuk anak-anak.
Laporan awal kecelakaan mengonfirmasi jika kedua sakelar saluran bahan bakar di pesawat "tidak terkoneksi" beberapa detik setelah lepas landas.
Tapi laporan tersebut tidak menjelaskan bagaimana atau mengapa sakelar tersebut dalam posisi itu.
Penyelidik terus menganalisis data penerbangan, puing-puing, laporan post-mortem, dan pernyataan saksi dari kecelakaan tersebut, tetapi laporan akhir kemungkinan akan membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk dirilis.
Rudal Israel tewaskan anak-anak
Sebuah serangan rudal, yang menurut militer Israel meleset dari sasaran, menewaskan sedikitnya delapan warga Palestina, sebagian besar anak-anak, di Gaza tengah.
IDF mengatakan rudal itu dimaksudkan untuk mengenai kelompok militan di Gaza, tapi mengalami malfungsi dan malah menyebabkan jatuh "puluhan meter dari sasaran."
Serangan itu mengenai titik penyaluran bantuan air di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah, menewaskan delapan orang dan melukai 17 lainnya, kata seorang dokter gawat darurat di Rumah Sakit Al-Awda.
Sementara itu, negosiasi yang bertujuan untuk mengamankan gencatan senjata tampaknya menemui jalan buntu karena kedua belah pihak tidak mencapai kesepakatan soal penarikan pasukan Israel dari daerah kantong Palestina tersebut.
ICE bisa mendeportasi enam jam sebelumnya
Dalam sebuah memo, seorang pejabat tinggi pemerintahan Trump menjelaskan bagaimana deportasi bisa dilakukan pejabat imigrasi Amerika Serikat hanya dengan pemberitahuan enam jam.
Lembaga Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) di Amerika Serikat umumnya akan menunggu setidaknya 24 jam untuk mendeportasi seseorang.
Tapi berdasarkan memo tersebut ICE bisa mendeportasi para imigran ke negara ketiga "hanya dalam kurun waktu enam jam setelah pemberitahuan dalam situasi darurat."
Memo tersebut menjelaskan bahwa negara ketiga yang dimaksud adalah negara-negara yang sudah berjanji untuk tidak menganiaya atau menyiksa mereka "tanpa memerlukan prosedur lebih lanjut."