Inilah salah satu kasus pembunuhan yang banyak menyedot perhatian media dan publik di Australia pekan ini.
Tiga dari empat orang yang keracunan akibat jamur meninggal, pelakunya adalah keluarganya sendiri.
Senin kemari, Erin Patterson dinyatakan bersalah atas pembunuhan mertuanya, Don dan Gail Patterson, serta Heather, yang tak lain saudara perempuan Gail atau tante dari suaminya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga dinyatakan bersalah atas percobaan pembunuhan terhadap Ian, suami Heather.
Sidang pembuktian berlangsung selama berminggu-minggu sebelum memutuskan Erin bersalah atas pembunuhan.
Berikut beberapa bukti kunci yang ditunjukkan kepada juri selama persidangan.
Beef Wellington
Selama persidangan, juri mendengarkan Erin menjelaskan secara rinci bagaimana ia menyiapkan hidangan beef Wellington yang dibungkus kulit 'pastry' satu per satu untuk makan siang di rumahnya, di kawasan Leongatha negara bagian Victoria, pada 29 Juli 2023.
Erin menjelaskan kepada juri kalau ia memodifikasi resep dari buku masak 'RecipeTin Eats Dinner' karya penulis Australia Nagi Maehashi untuk membuat hidangan tersebut.
Erin mengatakan ia mengganti daging yang secara tradisional harusnya utuh dalam satu gulungan, menjadi potongan-potongan kecil karena kurangnya ketersediaan daging sapi jenit 'fillet'i di supermarket Woolworths setempat.
Dari sesi mendengar di pengadilan ditemukan ia membungkus Wellington itu secara individual untuk memastikan tidak semua porsi dicampur dengan racun yang mematikan dari jamur jenis 'Death Cap'.
Dua hari setelah makan siang, Erin memberi tahu polisi di mana mereka dapat menemukan sisa makanan di rumahnya dan sisa-sisa makanan itu pun diambil dari tempat sampah.
Sisa makanan tersebut, yang meliputi potongan kue kering dan jamur, dianalisis oleh beberapa ahli. Meskipun inspeksi visual tidak menunjukkan jejak jamur 'death cap' yang terlihat, analisis kimia menunjukkan adanya toksin Beta-amanitin, yang terkandung dalam jamur jenis 'death cap' yang digunakan Erin.
Erin mengatakan kepada pengadilan kalau sisa makanan tersebut terdiri dari adonan jamur dan 'pastry' dari sisa Wellingtons, yang disajikan kepada anak-anaknya sehari setelahnya. Jaksa mengatakan dia berbohong, dan anak-anaknya tidak pernah makan sisa daging dari makanan yang terkontaminasi racun.
Foto jamur 'death cap' di atas timbangan
Gambar yang memperlihatkan jamur 'death cap' pada timbangan diambil dari perangkat tablet milik Erin Patterson.
Gambar tersebut diperlihatkan kepada beberapa orang selama persidangan, termasuk ahli jamur Tom May yang, dengan "tingkat keyakinan yang tinggi", mengidentifikasi jamur tersebut sebagai jamur 'death cap'.
Selama pemeriksaan silang atau 'cross examination' di pengadilan, jaksa Nanette Rogers SC mengatakan foto-foto tersebut diambil oleh Erin dan memperlihatkan dia sedang menimbang jamur 'death cap' yang dipetiknya dari Loch beberapa pekan sebelum makan siang, setelah melihat spesies beracun tersebut ditandai di situs iNaturalist:
Dr Rogers: Saya pikir Anda menimbang jamur-jamur ini, jamur 'death cap' ini, sehingga Anda dapat menghitung berat yang dibutuhkan untuk pemberian dosis yang fatal bagi satu orang. Anda setuju atau tidak?
Erin: Tidak setuju.
Dr Rogers: Dan berat itu yang dibutuhkan untuk lima dosis yang fatal, bagi lima orang, setuju atau tidak?
Erin: Tidak setuju.
Dehidrator yang dibuang
Sebuah dehidrator atau pengering makanan Sunbeam milik Erin Patterson menjadi barang yang menarik perhatian di awal persidangan.
Dalam persidangan, Erin mengatakan membeli alat tersebut seharga AU$229 pada 28 April 2023.
Ia kemudian mengaku berbohong kepada polisi tentang kepemilikan alat tersebut, dan membuangnya di tempat pembuangan Koonwarra.
Polisi menemukan dehidrator tersebut di tempat pembuangan sampah pada 4 Agustus 2023, beberapa hari setelah peristiwa makan siang tersebut, dan mengambil foto-foto ini serta mengamankan CCTV.
Salah satu teman Facebook Erin Patterson, Daniela Barkley, juga memberikan tangkapan layar atau 'screenshot' obrolan mereka bersama kepada polisi.
Salah satunya menunjukkan pesan yang dikirim Erin di mana ia memberi tahu teman-teman Facebook-nya kalau ia telah menggerus jamur agar ia bisa menyembunyikannya dalam makanan untuk anak-anaknya.
Gambar lainnya menunjukkan gambar jamur di dalam alat pengering.
Dapur Erin Patterson
Rumah Erin Patterson menjadi sasaran penggeledahan polisi pada 5 Agustus 2023.
Foto-foto ini menunjukkan meja makan dan ruang keluarga di Leongatha tempat Erin Patterson mengundang makan siang.
Foto-foto ini diperlihatkan kepada Ian Wilkinson saat ia memberikan kesaksian di persidangan tentang makan siang tersebut dan di mana para tamu duduk.
Di dapur juga terdapat salinan buku masak RecipeTin Eats Dinner.
Erin memberi tahu persidangan kalau ia baru pindah ke rumah tersebut sekitar setahun sebelum acara makan siang itu, dengan dirinya sendiri yang mengawasi proses pembangunannya:
"Saya terlibat sejak awal desain. Simon dan saya terlibat di seluruh proses desain, tetapi saya menggambar desain sendiri terlebih dahulu di Microsoft Paint dan memberikannya kepada perancang bangunan dan dia berkata, 'enggak tidak akan pernah berhasil dari segi teknik, mari kita ubah sedikit', tetapi modelnya sangat mirip dengan yang saya inginkan."
Gambar-gambar tersebut juga menunjukkan beberapa piring di dapur Erin Patterson.
Selama persidangan, Ian Wilkinson memberikan bukti kalau hidangan bagi para tamu disajikan di atas piring putih, sementara Erin menyantap makanannya dari piring oranye kecil.
Erin Patterson mengatakan ia menyajikan makanan di atas berbagai piring, ada yang putih, ada yang merah, dan ada yang hitam. Sebuah piring bergaris pelangi diidentifikasi dalam persidangan sebagai piring yang dibuat di taman kanak-kanak oleh anak perempuan Erin.
CCTV Erin saat singgah ke toilet
Sehari setelah makan siang yang mematikan itu, Erin Patterson membawa putranya ke daerah Tyabb untuk mengikuti les terbang yang dibatalkan tak lama sebelum mereka tiba.
Dalam perjalanan itu, ia berhenti di sebuah pom bensin.
Rekaman CCTV menunjukkan sebuah mobil merah berhenti di pom bensin dan Erin Patterson keluar dari mobil sebelum memasuki gedung.
Ia terlihat berjalan ke kamar mandi, dan sembilan detik kemudian, keluar.
Selama persidangan, Erin mengatakan kepada juri kalau ia pergi ke toilet untuk membuang tisu kotor yang ia gunakan setelah ia berhenti darurat di pinggir jalan untuk buang air.
Ia kemudian membeli beberapa makanan, yang katanya untuk anak-anaknya, sebelum pergi.
Dokter menelepon polisi karena Erin tinggalkan rumah sakit
Selama persidangan, dokter Rumah Sakit Leongatha, Chris Webster, mengatakan ia menelepon Erin Patterson tiga kali setelah Erin meninggalkan rumah sakit tanpa izin dokter.
Saat itu, ia khawatir Erin terpapar racun jamur 'death cap' dalam dosis yang berpotensi mematikan.
Namun, Erin memberi tahu staf medis kalau ia tidak dapat dirawat karena harus mengurus hewan-hewan peliharaan di rumahnya dan mengemas tas balet untuk putrinya.
Ia kemudian meninggalkan rumah sakit selama kurang lebih 90 menit, di mana ia mengatakan kepada pengadilan kalau ia melakukan hal-hal tersebut dan rebah beristirahat.
Jaksa penuntut mengatakan ia berbohong, dan menggunakan waktu itu untuk merekayasa cerita membeli jamur di toko kelontong Asia.
Dr Webster mengatakan kepada persidangan jika ia baru membuat keputusan "serius" untuk menelepon polisi setelah tiga panggilannya ke ponsel Erin masuk ke kotak suara.
"Saya meminta maaf dan memberi tahu melalui pesan suara bahwa saya harus menghubungi polisi demi kesehatan dan keselamatannya dan meminta mereka membawanya kembali ke rumah sakit," kata Dr Webster dalam persidangan.
Begini isi panggilan telepon itu:
Buku harian ibu mertua
Sepanjang persidangan, terdapat banyak bukti bahwa ibu mertua Erin Patterson, Gail Patterson, adalah sosok yang sangat perhatian dan penyayang.
Erin sendiri mengatakan kepada pengadilan bahwa Gail telah menjadi penolong yang tak ternilai selama masa-masa awal dia menjadi ibu.
Ibu mertuanya juga menandai tanggal makan siang Beef Wellington di buku hariannya.
"Makan siang di tempat Erin bersama Heather + Ian."
Juri akhirnya memutuskan kalau di acara makan siang itulah ia dibunuh oleh menantu perempuannya.
Sidang memutuskan Erin bersalah dan dia masih punya beberapa hari setelah vonis untuk mengajukan banding atas putusan itu.
Artikel ini diproduksi oleh Hellena Souisa dari laporan ABC News.
Lihat juga video: Jerman Teliti Jamur yang Bisa Memakan Sampah Plastik