Dugaan Pelecehan Seks Penitipan Anak di Melbourne Gemparkan Ribuan Orang Tua

Dugaan Pelecehan Seks Penitipan Anak di Melbourne Gemparkan Ribuan Orang Tua

ABC Australia - detikNews
Kamis, 03 Jul 2025 18:49 WIB
Polisi menduga pelanggaran tersebut melibatkan delapan korban yang terkait dengan Pusat Pembelajaran Dini Creative Gardens di Point Cook. (ABC News: Samantha Jonscher)
Jakarta -

Lebih dari seribu bayi dan anak-anak di Melbourne diminta menjalani pemeriksaan kesehatan, setelah polisi mendakwa seorang pekerja penitipan anak dengan lebih dari 70 pelanggaran yang diduga terkait dengan pusat penitipan anak yang berada di Point Cook.

Peringatan: Berita ini memuat rincian dugaan kekerasan seksual terhadap anak yang bisa membuat Anda tidak nyaman.

Joshua Dale Brown, pria asal Point Cook berusia 26 tahun, ditangkap terkait dugaan pelanggaran seksual dan pelanggaran lainnya terhadap delapan anak di Creative Garden Early Learning Centre antara April 2022 dan Januari 2023.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka mengatakan para korban diduga berusia antara lima bulan dan dua tahun.

"Ini adalah investigasi yang sangat meresahkan dan informasi yang akan kami berikan hari ini sangat mengejutkan, karena melibatkan pelanggaran [yang diduga] dilakukan terhadap beberapa pihak yang rentan di komunitas kita," kata Wakil Komisaris Wendy Steendam.

ADVERTISEMENT

Diantara tuduhan yang dihadapi Joshua adalah penetrasi seksual terhadap anak, memproduksi materi pelecehan anak, serta mencemari makanan dengan cairan tubuhnya.

Pihak otoritas kesehatan di Victoria mengatakan mereka mengambil pendekatan "hati-hati" dalam merekomendasikan 1.200 anak untuk dites karena ada kekhawatiran kemungkinan terpapar penyakit menular.

Hasil tes ini bisa memakan waktu berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu.

G8 Education, yang mengoperasikan Creative Garden Early Learning Centre di Point Cook, mengatakan tuduhan tersebut sangat meresahkan dan pihaknya sedang fokus menyediakan dukungan terhadap keluarga yang terdampak.

Perusahaan tersebut mengatakan telah melaksanakan semua pemeriksaan pekerjaan dan latar belakang Joshua, yang tidak lagi bekerja di sana.

Kepolisian Victori juga mendakwa seorang pria lainnya dengan pelanggaran serius, termasuk hubungan seks dengan binatang.

Pengadilan Magistrat Melbourne menemukan Michael Simon Wilson, asal Wyndham Vale, menghadapi tuntutan terkait materi pelecehan anak dan pelanggaran seksual terhadap seoang remaja laki-laki di Hoppers Crossing pada 16 Agustus tahun lalu.

Polisi mengatakan Michael bukan pekerja di pusat penitipan anak.

Menurut informasi yang diperoleh ABC, detektif yang memeriksa perangkat milik Michael menemukan materi yang menghubungkannya dengan Joshua.

Michael dan Joshua akan menghadap pengadilan pada bulan September.

Polisi mengatakan tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa staf lain di pusat lain terlibat dalam dugaan pelanggaran yang dilakukan Joshua.

Kasus ini terungkap setelah pemerintah negara bagian Victoria mengumumkan akan mempercepat reformasi di sektor pengasuhan anak menyusul dakwaan terhadap Joshua.

'Sangat menyedihkan' bagi keluarga

Pejabat Komandan Janet Stevenson dari Kepolisian Victoria mengatakan Joshua tidak dikenal oleh polisi sebelum penyelidikan dimulai pada bulan Mei tahun ini.

Joshua juga diketahui memiliki Izin Bekerja dengan Anak-anak yang sah.

Polisi mengatakan penyelidikan dimulai setelah detektif diduga menemukan materi pelecehan anak dan kemudian meminta surat perintah penggeledahan di rumah Joshua di Point Cook.

Janet mengatakan keluarga dari delapan korban yang diduga terkait kasus ini sudah diberitahu minggu lalu.

"Seperti yang dapat Anda bayangkan, hal ini sangat menyedihkan bagi keluarga untuk mendengarnya," katanya.

Ia mengatakan Kepolisian Victoria dan Departemen Kesehatan Victoria sudah mengirimkan surat kepada semua keluarga yang memiliki anak yang terdaftar di tempat-tempat penitipan anak, di mana Joshua pernah bekerja.

Tapi ia mengatakan tidak ada dugaan pelanggaran terjadi di semua pusat tersebut.

"Saya memahami informasi ini akan sangat memprihatinkan dan akan menjadi kejutan besar bagi sebagian warga," katanya.

Polisi mengatakan Joshua telah bekerja di 20 pusat penitipan anak antara Januari 2017 dan Mei 2025, dan mereka terus menyelidiki tuduhan pelanggaran di sebuah pusat di Essendon.

Pemeriksaan kesehatan dilakukan setelah tuduhan diselidiki

Departemen Kesehatan Victoria langsung mengambil langkah menyusul tuduhan tersebut.

Kepala Petugas Kesehatan Christian McGrath tidak mengungkap apakah Joshua dinyatakan positif mengidap penyakit seksual yang menular, tapi mengatakan pelanggaran yang dituduhkan kepadanya menyebabkan beberapa anak mungkin direkomendasikan untuk menjalani pemeriksaan penyakit menular.

"Ini adalah masalah yang sangat rumit dan menyedihkan, dan prioritas utama kami adalah kesehatan dan kesejahteraan anak-anak dan keluarga," kata Dr. McGrath.

Dr McGrath mengatakan 2.600 keluarga yang telah mendatangi pusat penitipan anak terkait telah dihubungi mengenai pemeriksaan kesehatan yang direkomendasikan.

Meski kabar ini menambah kekhawatiran para orang tua, tapi ia mengatakan pemeriksaan harus dilakukan sebagai tindakan pencegahan.

"Kami yakin ini berisiko rendah, tetapi kami ingin menawarkan ini untuk memberikan jaminan kepada orang tua mengenai kesehatan dan kesejahteraan anak-anak mereka."

Ia mengatakan infeksi yang mungkin dialami anak-anak dapat diobati dengan antibiotik.

Pemerintah negara bagian juga telah membuka pembayaran sebesar AU$5.000 (Rp50 juta) bagi orang tua yang anaknya dirujuk untuk menjalani pemeriksaan pencegahan atau mendatangi pusat Point Cook atau Essendon dalam tanggal tertentu.

Pembayaran dimaksudkan untuk membantu orang tua menanggung biaya pengaturan perawatan alternatif, potensi kehilangan pendapatan, dan janji temu medis atau konseling.

Pusat penitipan anak lain yang tercantum

ABC telah menyusun daftar pusat dan tanggal yang dirilis oleh polisi.

Dalam email yang dikirim ke keluarga di salah satu pusat yang tercantum, Terapi Okupasi untuk Anak-anak D.O.T.S mengonfirmasi Joshua bekerja selama "total 26 hari sebelum diberhentikan."

"Ia tidak bekerja secara langsung dengan anak-anak," bunyi email tersebut.

"Dalam tenggat waktu ini, ia berada di bawah pengawasan dan hanya beberapa hari bekerja di meja depan tanpa anggota tim lain."

Disebutkan kontraknya dihentikan karena ia "tidak cocok untuk praktik kami" dan menekankan pusat penitipan anak tersebut "belum dihubungi oleh Kepolisian Victoria" pada saat mengirim email tersebut.

"Kami menganggap keselamatan dan kesejahteraan setiap anak dan keluarga yang kami asuh dengan sangat serius, dan kami sangat terpukul dengan tuduhan ini," katanya.

Seorang orang tua dengan seorang anak yang bersekolah di Creative Garden mengatakan bahwa ia baru mendengar berita tersebut dari media di luar pusat tersebut pagi ini.

"Sebenarnya, ini menakutkan," katanya.

"Saya merasa agak mual."

Respons pemerintah Victoria

Kepala negara bagian atau Premier di Victoria, Jacinta Allan, mengumumkan akan membuat daftar pekerja pengasuhan anak "sesegera mungkin" untuk memberikan pengawasan ekstra.

"Kami akan mulai menyusun daftar Victoria untuk memberi keluarga lapisan pemeriksaan dan keseimbangan ekstra sesegera mungkin," kata Jacinta.

Pemerintah Victoria telah membuat halaman web dengan informasi untuk keluarga yang terdampak. Informasi, termasuk rincian hotline khusus pemerintah, dapat ditemukan di sini.

Jacinta juga mengumumkan pihaknya akan melarang penggunaan perangkat pribadi dari pusat pengasuhan anak mulai 26 September.

Ia mengatakan larangan tersebut dapat menjadi syarat lisensi dan dapat membuat pusat tersebut didenda hingga AU$50.000 (Rp500 juta) jika dilanggar.

Pemerintah Victoria juga mendesak adanya peninjauan yang akan selesai dalam waktu sekitar enam minggu.

Peninjauan tersebut akan mempertimbangkan apakah CCTV harus dipasang di pusat penitipan anak.

Jacinta mengatakan orang tua yang dihubungi tentang penyelidikan tersebut akan "menderita rasa sakit dan ketidakpastian yang tak tertahankan."

Diproduksi oleh Natasya Salim untuk ABC Indonesia dari artikel ini dan ini

Simak juga Video: KKI Cabut STR Dokter Pelaku Pelecehan Seks di RSHS Bandung

(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads