Anda sedang membaca sejumlah informasi utama dunia yang sudah kami pilih dan rangkumkan untuk Anda.
Dunia Hari Ini edisi Rabu, 18 Juni 2026, dibuka dari situasi terakhir di Timur Tengah.
Tank Israel membunuh 59 orang di Gaza
Selasa kemarin, tank Israel menembaki kerumunan warga Gaza yang sedang mengantre untuk mendapatkan bantuan, menewaskan sedikitnya 59 orang, menurut petugas medis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Militer Israel mengakui penembakan di daerah tersebut dan mengatakan sedang menyelidiki insiden tersebut.
Serangan ini menjadi salah satu yang paling mematikan sejauh ini, ketika kekerasan meningkat saat warga Palestina berjuang untuk memperoleh makanan.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan belasan mayat yang tergeletak di jalanan di kawasan Khan Younis, Gaza selatan.
Trump minta Iran menyerah tanpa syarat
Konflik antara Iran dan Israel memasuki hari keenam, tanpa ada tanda-tanda penurunan intensitas.
Sementara itu Presiden AS Donald Trump menyerukan Iran untuk "menyerah tanpa syarat", serta mengaku jika ia tahu di mana Ali Khamenei, pemimpin tertinggi Iran "bersembunyi", tapi tidak akan membunuhnya "untuk saat ini."
Sementara itu media Iran melaporkan sejumlah ledakan di Teheran, sementara Israel sudah mengonfirmasi jika angkatan udaranya memulai serangkaian gelombang baru.
Israel memperingatkan warga yang berada di Distrik 18 Teheran untuk mengungsi menjelang operasi yang direncanakan "dalam beberapa jam mendatang."
Rudal dan pesawat nirawak Rusia tewaskan 18 orang
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan serangan terbaru menewaskan 18 orang dan melukai 151 orang, yang juga menjadi "salah satu serangan paling mengerikan" di ibu kota Ukraina, Kyiv, sejak perang dimulai.
Presiden Zelenskyy mendesak masyarakat internasional untuk tidak "menutup mata" terhadap serangan ini.
Serangan ini terjadi tak lama setelah Kanada membatalkan rencana G7 untuk mengeluarkan pernyataan tegas tentang perang Ukraina.
Pembatalan untuk mengeluarkan pernyataan perang Ukraina tersebut disebabkan adanya perlawanan atau penentangan dari Amerika Serikat, kata seorang pejabat Kanada.
Video seks diputar di pengadilan Sean 'Diddy' Combs
Jaksa penuntut memutar tiga video seks yang direkam oleh artis hip hop Sean Combs selama sesi-sesi 'menggila' yang dipicu narkoba.
Video seks itu diperoleh dari mantan kekasihnya, Casandra Ventura.
Pengacara pembela mengatakan video-video tersebut membuktikan Combs melakukan hubungan seks atas dasar suka sama suka, bukan kejahatan.
Sean yang berusia 55 tahun mengaku tidak bersalah atas tuduhan perdagangan seks dan pemerasan, setelah ia ditangkap bulan September tahun lalu di New York.
Tonton juga Video Situasi Terkini Gaza: Internet Lumpuh Total-Operasi Bantuan Terputus