Selamat memasuki pertengahan pekan ini!
Kami kembali hadir dengan rangkuman informasi berbagai negara, agar Anda bisa dengan mudah mengikuti perkembangan Dunia Hari Ini.
Edisi Rabu, 11 Juni, akan kami awali dari Antartika.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Populasi penguin 'emperor' menyusut
Perkiraan populasi 16 koloni penguin di antartika, menurun hingga 22 persen, seperti yang terlihat dalam foto satelit yang diambil antara tahun 2009 dan 2024.
Menurut Peter Fretwell, dari British Antarctic Survey (BAS) yang melacak satwa liar dari luar angkasa, penurunan tersebut sekitar 50 persen lebih buruk daripada perkiraan yang paling pesimistis dari populasi saat ini.
"Penguin emperor (kaisar) mungkin merupakan contoh paling jelas di mana perubahan iklim benar-benar menunjukkan dampaknya," kata Fretwell kepada AFP.
"Tidak ada penangkapan ikan. Tidak ada perusakan habitat. Tidak ada polusi yang menyebabkan populasi mereka menurun.
"Hanya suhu di es tempat mereka berkembang biak dan hidup, dan itu benar-benar terdampak perubahan iklim."
Sanksi internasional untuk dua menteri Israel
Australia mengeluarkan sanksi terhadap dua pejabat senior Israel, Itamar Ben-Gvir dan Bezalel Smotrich, yang langsung mendapat kecaman dari pemerintah Amerika Serikat dan Israel.
Itamar menjabat sebagai menteri keamanan nasional dalam pemerintahan koalisi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, sementara Bezalel adalah menteri keuangan.
Sanksi ini adalah tindakan bersama yang dilakukan pemerintah Australia, Inggris, Kanada, Selandia Baru, dan Norwegia, yang melarang kedua pria ini berpergian dan aset mereka akan dibekukan.
Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong, mengatakan keduanya "menghasut kekerasan ekstremis dan pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia Palestina."
"Retorika ekstremis yang menganjurkan pemindahan paksa warga Palestina dan pembangunan permukiman Israel baru sangat mengerikan dan berbahaya," katanya dalam pernyataan bersama.
Penembakan di sekolah Austria
Polisi Austria menggelar penyelidikan setelah seorang pria melakukan "pembunuhan massal" di sekolah di Graz, sebelum ia bunuh diri, Selasa kemarin.
Menteri Dalam Negeri Austria, Gerhard Karner, mengatakan selain 10 orang tewas, sejumlah orang lainnya terluka.
Ia juga mengatakan tersangka pelaku adalah mantan murid di sekolah tersebut yang tidak lulus.
"Hari ini adalah hari yang gelap dalam sejarah negara kita," katanya dalam sebuah konferensi pers, yang akan menerapkan tiga hari berkabung nasional.
Surat kabar Austria Kronen-Zeitung mengatakan polisi menemukan catatan dari penembak saat menggeledah rumahnya, namun tidak disebutkan apa isi catatan tersebut.
Israel mendeportasi aktivis Greta Thunberg
Kementerian luar negeri Israel mengatakan sudah mendeportasi Greta Thunberg, setelah ia ditahan saat kapal bantuan yang ia tumpangi hendak masuk ke Gaza.
Greta sedang dalam penerbangan ke Prancis, sebelum melanjutkan perjalanannya ke negara asalnya Swedia, kata Kemenlu Israel, Selasa kemarin.
Sementara itu kelompok hak asasi Israel yang bertindak sebagai kuasa hukum, mengatakan jika delapan awak kapal lainnya menolak perintah dideportasi.
Para aktivis ini akan ditahan di pusat penahanan sebelum sidang di pengadilan, yang belum jelas kapan akan digelar.
Tonton juga video: Pesto Si Bayi Penguin 'Gemoy' yang Digemari Katy Perry